"Saya sangat gembira untuk menerima penghargaan yang cantik ini. Saya kaget dan tidak menyangka ketika dipilih. Saya sempat meminta panitia untuk memikirkan lagi penghargaan ini bagi saya. Tapi, saya senang menerimanya," kata Ikee ketika menerima penghargaan di Pusat Layanan Media (MPC) Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu.
Ikee meraih medali emas pada nomor 50 meter gaya bebas putri, nomor 50 meter gaya punggung putri, 50 meter gaya kupu-kupu putri, 100 meter gaya kupu-kupu putri, 4x100 meter gaya bebas estafet putri, dan 4x100 meter daya ganti estafet putri.
Pada nomor 50 meter gaya bebas putri, Ikee membukukan waktu 24,53 detik sebagai pemecah rekor Asian Games Incheon 2014 atas nama perenang putri China Chen Xinyi 24,87 detik.
Pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri, Ikee juga mencatatkan rekor baru 56,30 detik dari rekor Asian Games 2014 oleh perenang China Chen Xinyi 56,61 detik.
"Sebenarnya, saya sudah kembali ke Jepang setelah mengikuti perlombaan cabang renang Asian Games. Saya punya kenangan bagus dengan meraih enam medali emas di Indonesia. Saya senang bisa kembali lagi di sini dan akan menikmati pertunjukan malam ini," ujar atlet berusia 18 tahun itu.
Ikee juga menjadi atlet putri pertama yang meraih penghargaan Atlet Paling Berharga atau Atlet Terbaik sepanjang penyelenggaraan Asian Games.
Meskipun telah meraih gelar atlet terbaik, Ikee mengaku akan kembali mempersiapkan diri dan berlatih demi mengikuti lomba renang dalam Olimpiade Tokyo 2020. "Saya ingin memberikan penampilan terbaik saya," katanya.
Baca juga: Rikako Ikee borong enam emas untuk Jepang
Baca juga: Rikako Ikee ciptakan rekor baru 100 meter gaya kupu-kupu putri
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018