"Iya saya pernah membayangkan karena Olimpiade adalah ajang global dan keuniversalannya harus tercermin tak hanya lewat partisipasi 206 negara tapi juga harus tercermin dari penyelenggaraan Olimpiade di kawasan," kata Thomas Bach dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu.
Menurut Bach, masih terdapat dua wilayah putih di peta yang absen dari penyelenggaraan Olimpiade.
Wilayah pertama adalah Afrika. Oleh sebab itu IOC memutuskan untuk menggelar Olimpiade Remaja Musim panas di Afrika pada 2022.
Botswana, Nigeria, Senegal dan Tunisia sudah menyatakan tertarik untuk menggelar pesta akbar tersebut pada 2022.
Kemudian wilayah kedua adalah Asia Tenggara.
"Oleh karena itu saya bisa membayangkan menggelar Olimpiade di kawasan kalian. Di kawasan ini, saya kira Indonesia adalah salah satu tempat dan negara terbaik untuk melakukannya," kata Bach.
Bach juga menyatakan apresiasinya terhadap kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang dan mengatakan bahwa itu bisa menjadi modal awal bagi Indonesia untuk menggelar pesta olahraga yang lebih besar lagi seperti Olimpiade.
Sebelumnya pada Sabtu, Bach menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyatakan di depan Bach bahwa Indonesia siap untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade musim panas 2032, yang mendapat tanggapan positif dari Bach dan Presiden Dewan Olimpiade Asia Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018