Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pengunjung festival dan penutupan Asian Games 2018 menyayangkan lokasi toko suvenir resmi yang hanya terpusat di satu titik sehingga harus mengantre berjam-jam untuk membeli kenang-kenangan dari ajang olahraga multi-cabang terbesar kedua di dunia itu.
     
Tia Hasanah (28) yang datang dari Jakarta Utara ke Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, mengaku sudah menunggu tujuh jam dari pukul 09.00 WIB untuk bisa masuk ke toko suvenir resmi (SuperStore Official Merchandise), yang terletak di depan Zona Bhin-Bhin, Asian Festival,Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
     
Di depan Tia masih terdapat sekitar 50 orang yang mengantre. Sementara panitia belum membukakan pintu toko suvenir 
karena keadaan di dalam toko yang penuh sesak.
     
"Saya di sini jam 09.00 WIB, ada yang dari jam 07.00 pagi malah, tapi kami belum bisa masuk karena di dalam masih sangat padat,"kata dia.
     
Di hari ke-14 Asian Games 2018 ini, Tia mengimbau panitia untuk lebih antisipatif dalam menangani antusiasme pengunjung. Sudah berhari-hari jumlah pembeli suvenir membludak, namun panitia masih menempatkan toko suvenir resmi di satu lokasi saja. 
     
Dia mengharapkan panitia juga membuka toko suvenir resmi di beberapa lokasi di GBK, sehingga pengunjung dapat memiliki alternatif untuk mendapatkan suvenir. Misalnya, pantia dapat membuat toko suvenir resmi dengan skala lebih kecil di Zona Kaka atau Zona Atung.
     
"Kenapa hanya di sini saja toko suvenir resminya ? Pengunjungnya banyak sekali, kan enak kalau bisa disebar," ujar dia.
     
Antrean pengunjung yang ingin masuk ke toko suvenir resmi memang sangat panjang. Toko suvenir resmi terletak di dekat pintu masuk Zona Bhin-Bhin. Namun antrean pengunjung mengular hingga di depan pintu masuk Zona Paviliun. Panjang antrean mencapai lebih dari 500 meter. Banyak pengunjung yang terpaksa duduk di jalanan sembari mengantri.


 
Antrean pengunjung yang ingin membeli suvenir resmi Asian Games 2018, Minggu (2/9/2018), di Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA/Indra Arief Pribadi)

     
Pengujung asal Bekasi, Caesar (22) meminta panitia memastikan ketersediaan stok suvenir. Dia masih mengantre denga jarak antrean 500 meter dari pintu masuk toko. Sejak pukul 11.00 WIB dia berdiri di jalur antrean. Dia enggan membeli secara daring atau di toko-toko suvenir di luar GBK karena ingin merasakan sensasi Asian Games 2018.
   
"Saya sih inginnya toko suvenir tidak di sini saja. Mau sampai jam berapa saya di sini. GBK kan luas, mungkin lebih baik ada beberapa toko suvenir resmi lainnya," ujar dia.
     
Suvenir yang diburu oleh Caesar dan Tia adalah boneka tiga maskot Asian Games 2018 yakni Atung, Kaka dan Bhin-Bhin.
   
Asean Games 2018 telah memasuki hari terakhirnya. Sebanyak 75 ribu lembar tiket festival disiapkan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) pada Minggu ini.

Baca juga: Pemburu suvenir saling dorong akibatkan kaca toko pecah
Baca juga: Kios suvenir Asian Games sampai akhir September
Baca juga: INASGOC siapkan layanan pemesanan boneka maskot







 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018