Palembang (ANTARA News) - Asian Games 2018 yang pada hari Minggu ini merupakan hari terakhir perhelatan, dimanfaatkan oleh masyarakat Palembang untuk berwisata merasakan suasana pesta olahraga multicabang negara-negara Asia ini di kota mereka.

Ada yang memanfaatkan hari terakhir Asian Games 2018 ini dengan menghabiskan waktu berkeliling kompleks olahraga Jakabaring yang merupakan lokasi pertandingan 13 cabang olahraga, berkumpul bersama keluarga menghabiskan waktu di Tugu Prameswara hingga berwisata menggunakan fasilitas Kereta Ringan (Light Rail Transit/LRT).

"Kami berkumpul di sini, selain untuk memanfaatkan hari libur akhir pekan, juga untuk merasakan suasana Asian Games 2018 untuk terakhir kali sebelum resmi ditutup," kata seorang warga Palembang Hendra di sekitar tugu Prameswara, Palembang, Minggu petang.

Dalam Asian Games 2018 ini yang memberlakukan fasilitas LRT -yang baru resmi beroperasi pada 1 Agustus 2018- dengan cuma-cuma selama pesta olahraga negara-negara Asia ini bergulir pada 18 Agustus hingga 2 September tampak dimanfaatkan oleh banyak masyarakat Palembang.

Dengan berakhirnya program cuma-cuma tersebut pada hari Minggu ini, tampak pemingkatan jumlah masyarakat Palembang yang mencoba fasilitas penunjang Asian Games 2018 ini secara maksimal yakni dengan mencobanya dari titik pemberangkatan awal hingga akhir yaitu dari Stasiun Ditjen KA (DJKA) di Jakabaring sampai Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II atau sebaliknya hingga menyebabkan kepadatan di kedua stasiun tersebut.

"Iya bang saya sama keluarga, anak dan istri mau coba LRT dari kemarin belum sempat, jadi hari ini lah kami manfaatkan untuk mencoba ini walau penuh ya mau gimana, ini sudah hari terakhir kan," kata Husain di stasiun DJKA, Jakabaring, Palembang.
 
Suasana hari terakhir Asian Games 2018 di Stasiun LRT DJKA, Jakabaring, Palembang, Minggu (2/9). (Antara/Ricky Prayoga/2018)


Diperpanjang

Kepadatan penumpang LRT Palembang di hari terakhir program gratis ini, diakui oleh Manajer Humas PT KAI Divisi Regional III Palembang, Aida Suryanti, karena pada tanggal 3 September 2018 fasilitas LRT tersebut akan mulai berbayar, sesuai tarif yang berlaku.

"Mungkin karena itu ya ada kepadatan, memanfaatkan fasilitas dan merasakan momen Asian Games 2018 di Palembang di hari terakhir," kata Aida dalam pesan singkatnya.

Kendati demikian, Aida menyatakan harga yang dipatok oleh pihaknya tidak terlalu membebani, yakni Rp5 ribu untuk antar stasiun non bandara sebesar Rp10 ribu untuk perjalanan dari dan tujuan bandara.

Kendati demikian, fasilitas yang memang diperuntukan untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 ini, pihak Divre III Sumatera Selatan, tetap memberlakukan tanpa tarif (gratis) transportasi kepulangan bagi atlet, ofisial, panitia dan media hingga tanggal 9 September 2018.

"Hal ini untuk memperlancar dan mempermudah transportasi atlet, ofisial, panitia dan media peliput peserta Asian Games 2018 yang masih berada di Palembang sampai kepulangan ke negara masing-masing," ujar Aida.

Selain itu, Aida mengatakan pada tanggal 3 September 2018 juga, akan ada perubahan jam operasional dari jam 06:00-18:00 WIB untuk penyempurnaan pekerjaan fisik insfrastruktur prasarana stasiun, persinyalan dan akses stasiun.

"Dengan adanya LRT Sumsel ini memberikan alternatif transportasi perkotaan yang modern bagi masyarakat kota Palembang, kami berharap ke depan LRT Sumsel ini akan menjadi penggerak dimulainya transportasi publik yang aman dan nyaman serta menjadi pilihan bagi masyarakat untuk berpergian," tutur Aida menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018