"Medali emas yang diraih Nofrizal dan timnya membuat kami bangga. Sebagai bentuk penghargaan ketika ia sampai di Pesisir Selatan Selasa (4/9), ia akan kami arak dari perbatasan kabupaten hingga ke ibu kota kabupaten," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Senin.
Batas kabupaten dengan ibu kota kabupaten berjarak lebih kurang 50 kilometer, selain arak-arakan, juga akan diramaikan oleh pejabat daerah serta masyarakat setempat.
Menurutnya, Nofrizal merupakan orang kedua asal daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang mampu meraih medali di perhelatan Asian Games.
"Sebelumnya ada Syaiful Nazar dan mereka berdua patut menjadi teladan bagi generasi muda," katanya.
Medali emas dari cabang sepak takraw menjadi penutup perjuangan Kontingen Indonesia dalam perburuan medali di pentas olahraga Asian Games 2018.
Tuan rumah meraih emas terakhir dari nomor quadran putra setelah mengalahkan Jepang dengan skor 2-1 pada pertandingan final di Ranau Hall Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan.
Sempat kalah 15-21 pada set pertama, Nofrizal dan kawan-kawan berhasil memenangi dua set berikutnya 21-14 dan 21-16 untuk memastikan emas terakhir bagi kontingen Merah Putih.
Sukses emas itu disambut meriah suporter yang memadati arena pertandingan, sementara pemain, pelatih dan ofisial saling berangkulan tak kuasa menahan haru.
Nofrizal dibesarkan oleh keluarga sederhana di Kampung Seberang Tarok, Kecamatan Lengayang, daerah setempat.
Di kampungnya, Nofrizal dikenal sebagai pemuda bersahaja dan mudah bergaul walaupun telah beberapa kali mengikuti kejuaraan bergengsi.
Baca juga: Tumbangkan Jepang, Indonesia rebut medali emas sepak takraw
(KR-MRO/E009)
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018