Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada tiga atlet peraih medali emas Asian Games XVIII Tahun 2018 yang merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Melalui siaran pers Kemnaker yang diterima Antara, Senin di Jakarta mengatakan ketiga atlet itu adalah Rindi Sufrianto, Aries Susanti Rahayu daei cabang olahraga panjat tebing dan Aji Bangkit Pamungkas dari cabang olahraga pencak silat. 

"Penghargaan kepada mereka merupakan wujud apresiasi bagi putra putri terbaik bangsa. Orang tua mereka merupakan pemangku kepentingan Kemnaker sekaligus pahlawan devisa bagi Indonesia, “kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif seusai menyerahkan penghargaan bagi atlet Asian Games 2018 di Innovation Room  Kemnaker.

Ketiga atlet peraih emas tersebut masing-masing memperoleh apresiasi sebesar Rp 25 juta dari BRI, Rp 25 juta dari BNI dan Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) selama 48 bulan dari BPJS Ketenagakerjaan serta apresiasi Kemnaker.

Atlet panjat tebing  Rindi Sufrianto (27) asal Probolinggo (Jatim) merupakan anak PMI yang telah bekerja di Malaysia selama kurang lebih 14 tahun. 

Aries Susanti Rahayu (23) merupakan anak dari Maryati, mantan PMI di Kuwait (Timur Tengah). Sedangkan Aji Bangkit Pamungkas (28) pun anak adari mantan PMI Taiwan asal Ponorogo (Jatim) Nurul Laili. 

Dalam sambutannya Menaker Hanif berpesan semua pihak agar tidak menganggap remeh PMI. Selain pekerjaan halal, PMI juga telah memberikan kontribusi signifikan bagi republik. Sumbangan devis PMI merupakan urutan keenam terbesar.

“Jangan anggap remeh PMI, karena PMI pekerjaan halal dan pekerjaan baik. Devisa nomor satu sawit, nomor enamnya PMI, “ kata dia.

Hanif menegaskan menjadi pekerjaan pemerintah ke depan untuk meningkatkan level PMI agar mereka yang bekerja di luar negeri dan tingkatannya menjadi lebih baik. 

“Sehingga penghasilannya menjadi lebih baik. Tentu perlindungan kepada mereka juga harus lebih baik, “ kata dia.

Pesan kedua Menaker Hanif adalah keluarga yang terus bekerja keras untuk melakukan investasi tebaik bagi anaknya, merupakan keluarga hebat dan bisa menjadi inspirasi bagi semua orang di Indonesia.

“Saya ingin ke depan anak TKI tak melahirkan TKI. Saya ingin anak TKI melahirkan atlet panjat tebing. Saya ingin anak TKI melahirkan Manteri, Saya ingin anak TKI menjadi Presiden, “ kata dia.

Hanif menambahkan pihaknya merasa bangga atas prestasi para atlet  dan perjuangan para atlet dari keluarga PMI dalam meraih prestasi. 

Hanif menambahkan pemerintah memiliki komitmen sangat tinggi dalam menghadirkan negara meningkatkan harkat dan martabat PMI dengan memberikan perlindungan kepada PMI dan keluarganya.

"Sebagai anak PMI yang telah memberikan dharma baktinya mengharumkan negara dan bangsa dalam kancah olahraga Internasional, maka atas capaian keberhasilan tersebut, Kami mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya," kata dia

Sementara itu, Aries Susanti Rahayu mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Menteri Ketenagakerjaan yang sudah memberikan perhatian dan mengapresiasi kepada para atlet anak mantan PMI.

“ Pesan buat anak-anak PMI jangan pernah minder, jangan pernah merasa kecil dimata anak-anak yang lain. Kita sama, kita mempunyai derajat yang sama, kita juga bisa membahagiakan kedua orangtua kita, dan kita bisa juga membuat kedua orangtua kita bangga dengan prestasi-prestasi kita. Tetap semangat dan terus berjuang bagi keluarga kita,” Aji Bangkit Pamungkas

Adapun  Rindi Sufriyanto menambahkan  sebagai anak PMI, kami akan tetap berusaha bekerja keras melalui olahraga sehingga kami tetap bisa membahagiakan kedua orangtua dan khususnya bagi bangsa indonesia dan mengibarkan bendera merah putih di tingkat internasional.

Para peraih medali di Asian Games 2018, juga   telah menerima bonus dari pemerintah yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Jakarta.  

Penyerahan bonus tersebut dilakukan sebelum ditutupnya pesta olahraga negara-negara se-Asia itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Di Asian Games Tahun 2018, Kontingen Indonesia berhasil mengoleksi  31 emas, 24 perak dan 43 perunggu.Indonesia berada di posisi keempat dari 45 negara yang mengikuti ajang Asian Games 2018.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018