Direktur NPC Relation INAPGOC M. Nasser Insanial dalam keterangan resminya mengatakan kontingen yang pertama datang di Indonesia dan selanjutnya yang menjadi penghuni pertama Wisma Atlet adalah Bahrain.
"Bahrain datang dengan kekuatan 14 atlet disabilitas dan 8 official dimana 5 atlet diantaranya merupakan pengguna kursi roda," katanya.
Menurut dia, setelah kontingen Bahrain yang tiba di Indonesia adalah Afganistan disusul China. Khusus untuk kontingen Negeri Tirai Bambu berkekuatan 164 atlet dimana 74 atlet merupakan pengguna kursi roda dan 71 official.
Meski kontingen dari tiga negara itu langsung masuk ke Wisma Atlet, M. Nasser Insanial menegaskan jika pembukaan secara resmi baru dilakukan Senin (1/10).
"Untuk kontingen lain akan terus berdatangan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," kata M. Nasser Insanial menjelaskan.
Asian Para Games 2018 bakal diikuti 2.831 atlet dari 43 negara. Mereka akan bertanding pada 18 cabang olahraga. Sebagai tuan rumah, Indonesia bakal mengirimkan 300-an atlet dengan target masuk 10 besar klasemen akhir dengan 16-17 emas.
Untuk pertandingannya sendiri akan dipusatkan di Gelora Bung Karna Senayan, Jakarta. Ada delapan cabang yang dipertandingkan dan diantaranya adalah basket, panahan, renang, lawn bowls dan atletik.
Cabang olahraga lainnya tersebar dibeberapa titik. Untuk angkat berat di Balai Sudirman, balap sepeda di Velodrome Rawamangun dan Sirkuit Internasional Sentul Bogor dan boling di Ancol Jakarta Utara.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2018