"Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu harus menyediakan sarana pelayanan pertandingan olahraga yang ramah disabilitas dan kesiagaan layanan bidang kesehatan yang optimal," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat Apel Siaga Persiapan Asian Paragames 2018 di Jakarta, Senin.
Kemenkes selaku penanggungjawab bidang pelayanan kesehatan telah melakukan berbagai kesiapan berupa layanan di empat bidang utama yaitu bidang kesehatan lingkungan dan surveilans, bidang layanan kesehatan dan gawat darurat, bidang keamanan pangan, dan bidang komunikasi serta penyebaran informasi.
Kemenkes telah menyiagakan 968 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari 300 dokter dan 668 perawat. Selain itu juga menyiagakan 18 rumah sakit rujukan yang sama pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018, 25 posko kesehatan, satu pusat kesehatan di Wisma Atlet, 93 ambulans.
Selain itu juga didukung oleh 469 tim surveilans Kemenkes dan Dinkes Provinsi DKI Jakarta, 115 orang tim keamanan pangan, dan para petugas di kantor kesehatan pelabuhan yang memberikan pelayanan kesehatan di pintu masuk negara.
Baca juga: Kontingen APG tiga negara tiba di Indonesia
Kemenkes juga melakukan pengawasan dan pemantauan kesehatan lingkungan di Wisma Atlet dan arena, penyediaan tenaga kesehatan yang kompeten untuk ditempatkan di area pertandingan, pelatihan santinasi dan kebersihan pangan bagi penanggung jawab dan penjamah pangan , serta tempat pengolahan makanan di sekitar wisma atlet.
Menurut Menkes, hal tersebut penting dilakukan mengingat Asian Paragames 2018 akan dihadiri oleh 2.831 atlet dan 1.810 ofisial yang berasal dari 42 negara, serta melihbatkan 8.000 orang relawan serta penonton yang akan menyaksikan.
"Saya selaku Menteri Kesehatan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja keras semua pihak yang telah mempersiapkan tim kesehatan Asian Para Games," kata Menkes.
Baca juga: Persiapan Asian Para Games 2018 terus dimatangkan
Baca juga: Persiapan Jakarta sambut APG 2018 capai 80 persen
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2018