Jakarta (ANTARA News) – Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) menyatakan kehadiran sponsor membuat penyelenggaraan Asian Para Games 2018 menjadi lebih efisien.

“Tanpa adanya sponsor, penyelenggaraan Asian Para Games akan terasa lebih berat. Tapi karena ada sponsor, berarti ada efisiensi,” kata Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, total anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Asian Para Games 2018 adalah sebesar Rp1,7 triliun. Sedangkan besaran nilai keseluruhan sponsor tersebut mencapai Rp200 miliar.

“Kehadiran sponsor tentu saja bisa membantu mengurangi pengeluaran. Kami bisa menghemat anggaran yang sudah dialokasikan negara. Semua itu demi kepentingan penyelenggaraan Asian Para Games 2018,” ujar Okto.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya masih terus membuka kesempatan bagi pihak-pihak lain yang juga ingin ambil bagian dalam perhelatan Asian Para Games 2018 di Indonesia dengan menjadi sponsor.

“Kami terus berusaha menambah sponsor. Pintu kesempatan itu masih kami buka seluas-luasnya, karena kami ingin menjadikan Asian Para Games sebagai tolak ukur kegiatan yang dapat diselenggarakan dengan anggaran sehemat mungkin, namun tetap meriah,” ungkap Okto.

Terdapat sebanyak 43 sponsor resmi dalam perhelatan Asian Para Games 2018. Tujuh di antaranya merupakan sponsor resmi terbesar (official prestige), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Allianz, Bank Mandiri, PT PLN (Persero), PT Transjakarta, Bukalapak dan Sariayu.

Sedangkan sponsor resmi lainnya, yaitu Telkom Indonesia, Perusahaan Gas Negara (PGN), Indosat IM3, Citibank, Joma, Campina, Grab, Indofood, Indomilk, Loket.com, Tiki, CGV dan masih banyak lagi. 

Baca juga: INAPGOC sepakati kerja sama 43 sponsor

Pewarta:
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018