Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim para-renang Kazakhstan, Sattar Beisembayev, mengaku sangat senang bisa datang ke Jakarta dan menyukai negara Indonesia karena ia merasakan masyarakat di sini sangat bersahabat.

“Menyenangkan datang ke Indonesia, saya menikmati berada di sini. Sejauh ini, saya suka negara ini. Apalagi masyarakat yang hadir di ajang ini sangat bersahabat, mereka selalu tersenyum dan suka menyapa” kata Beisembayev usai memimpin tim para-renang Kazakhstan berlatih di Stadion Akuatik Senayan, Jakarta, Sabtu

Menurut dia, keramahan dan sikap bersahabat yang ia rasakan dari masyarakat Indonesia meembuat ia nyaman meskipun ia mengaku cukup terganggu dengan udara Jakarta yang sangat panas, yang membuat para atletnya harus beradaptasi.

“Cuaca di sini agak panas, pemain kami harus melakukan aklimatisasi cuaca. Untungnya kami bermain indoor. Tapi tak masalah, kami tetap targetkan banyak mendali,” ujar Beisembayev.

Kazakhstan akan menurunkan 20 atlet di cabang para-renang Asian Para Games 2018, dengan rincian  14 atlet putra dan 6 atlet putri. 

“Kami sebetulnya mendaftarkan 21 perenang. Hanya, satu pemain tak lolos klasifikasi. Jadi, kami akan maksimalkan 20 atlet yang ada,” tutup Beisembayev.

Tim negara pecahan uni sovyet ini menargetkan 10 emas ddari cabang para-renang.

“Tim kami sedang dalam kondisi bagus, saya ingin mereka meraih minimal 10 emas. Jika melihat keadaannya, saya optimistis dengan target ini,” kata Beisembayev.

Sikap optimistis Beisambeyev antara lain didasarkan pada penampilan timnya di Para Swimming World Series di Berlin, Jerman, tahun ini.

“Kami berhasil mendapatkan enam medali di Jerman (Para Swimming World Series). Saya yakin kami bisa meraih hasil lebih baik lagi di sini saat bertemu negara kuat Asia,” tutur Beisembayev.



 

Pewarta:
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2018