Jakarta (ANTARA News) - Stadion Utama Gelora Bung Karno, tempat penyelenggaraan upacara pembukaan Asian Para Games 2018, Sabtu malam, sempat hening beberapa menit untuk mendoakan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Acara mengheningkan cipta dilakukan setelah ketua INAPGOC Raja Raja Sapta Oktohari dan Presiden Asia Paralympic Committe Majid Rashed, menyampaikan pidato resmi.

Serentak seluruh penonton, atlet, dan tamu VIP termasuk Presiden Joko Widodo menundukkan kepala untuk mengirim doa kepada masyarakat Sulawesi Tengah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di sejumlah daerah Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 1.649 orang per Jumat (5/10) pukul 17.00 WITA.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Sabtu, merinci korban meninggal dunia terdiri atas 159 korban di Donggala, 1.413 korban di Kota Palu, 64 orang di Sigi, 12 korban Parigi Moutong dan 1 korban di Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Asian Para Games Jakarta 2018 merupakan perhelatan ketiga setelah digelar pertama di Guangzhou tahun 2010 dan di Incheon tahun 2014. Asian Para Games 2018 diikuti 2.762 atlet dari 43 negara, memperebutkan 512 medali emas dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Baca juga: Atlet Indonesia disambut meriah di pembukaan Asian Para Games

Baca juga: Reza Rahadian dan Surya Sahetapy persembahkan dialog refleksi

Baca juga: Duet Julius dan Rhea tampilkan tarian memukau dari atas kursi roda

Baca juga: Puan Maharani didaulat membawa bendera Merah Putih

Baca juga: Asian Para Games dibuka dengan simbol penghormatan bagi komunitas disabilitas

Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018