Jendi merupakan atlet peraih emas renang 100 meter gaya punggung putra S9 dan renang 200 meter gaya ganti putra SM9 pada ASEAN Para Games 2015, serta medali emas renang 400 meter gaya bebas putra S9, emas renang 100 meter gaya punggung putra S9, serta renang 200 meter gaya ganti putra SM9 pada ASEAN Para Games 2017.
Dalam Asian Para Games ke-3 di Jakarta itu, Jendi akan turun pada enam nomor perlombaan renang individu yaitu 50 meter gaya bebas, 100 meter gaya bebas, 100 meter gaya punggung, dan 100 meter gaya kupu-kupu.
Atlet berusia 27 tahun yang juga tampil dalam materi promosi Asian Para Games 2018 itu mengaku target menyumbang medali bagi Kontingen Indonesia.
"Ini adalah momentum luar biasa. Saya bangga dapat bertanding di dalam negeri. Mudah-mudahan dukungan dari masyarakat Indonesia dapat memberikan semangat bagi kami," ujar Jendi dalam jumpa pers di Jakarta, pada Selasa (18/9).
Atlet kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan itu mendapatkan kepercayaan sebagai pembawa obor terakhir dalam pembukaan Asian Para Games 2018 setelah menerima obor dari atlet para-atletik Soeharto.
Sebelumnya, Ketua Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Senny Marbun menjadi tokoh pertama pembawa obor dalam pembukaan dan dilanjutkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Sekretaris Umum Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Pribadi dan atlet para-atletik Soeharto.
Sosok tokoh wayang Gatot Kaca tampak menyambut kehadiran Jendi Panggabean menuju kaki panggung. Jendi lantas memberikan cahaya api kepada Gatot Kaca yang tengah membungkuk untuk menerima api dan mengangkatnya.
Lantas, kaldron api pun menyala di dalam genggaman tangan wayang raksasa. Nyala api kaldron menandakan kekuatan atlet-atlet Asian Para Games 2018 untuk mencapai kemenangan. ***4***
Baca juga: Presiden Jokowi tembakkan panah demi hancurkan disabilitas
Baca juga: Presiden Jokowi buka Asian Para Games 2018 dengan bahasa isyarat
Baca juga: Presiden Jokowi sambut atlet Asian Para Games 2018
Baca juga: INAPGOC sampaikan duka kepada korban gempa di Indonesia
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2018