"Penyelenggaraan ini dapat menjadi stimulus untuk gerakan lain yang lebih besar dalam beberapa kegiatan. Atlet-atlet yang tampil untuk pertama kali dalam Asian Para Games sebelumnya kembali lagi untuk berkompetisi di sini sebagaimana para peraih medali Paralimpiade," kata Majid dalam sambutan upacara pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu malam.
Majid berharap penampilan dan keikutsertaan atlet-atlet dalam Asian Para Games 2018 dapat mendorong dan merangsang para penyandang disabilitas muda di seluruh Asia. "Kami ingin mereka percaya bahwa tidak ada batasan untuk mencapai tujuan mereka," katanya.
Selain semangat pada generasi muda penyandang disabilitas, Majid juga berharap penyelenggaraan Asian Para Games dapat menghilangkan penghalang antara penyandang disabilitas dengan nondisabilitas. "Kami juga berharap agar masyarakat dapat menjadi inklusif," katanya.
"Sejak kunjungan pertama kali, saya merasa perubahan besar dalam kesadaran serta perilaku kepada masyarakat berkebutuhan khusus. Indonesia semestinya bangga atas apa yang telah diraihnya. Indonesia Hebat!" kata Majid.
Asian Para Games, menurut Majid, telah menunjukkan kepada Asia dan bagian lain dunia bahwa Jakarta dan Indonesia merupakan tempat di mana semua orang disambut, inklusif dan dihargai.
"Kami seakan sudah merasa berada di rumah di Jakarta. Semua orang, termasuk ribuan sukarelawan yang tersenyum telah menerima kami di kota kalian," ujarnya.
Majid juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para sukarelawan yang telah ambil bagian dan menjadi pendukung kegiatan Asian Para Games.
Baca juga: INAPGOC: Olahraga adalah bahasa pemersatu Indonesia
Baca juga: Presiden Jokowi buka Asian Para Games 2018 dengan bahasa isyarat
Baca juga: Gong Asian Para Games ditabuh, membawa pesan perubahan
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018