"Kami menyiapkan mental untuk laga itu, termasuk memperbaiki komunikasi," ujar Fajar kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Dia melanjutkan, para pemainnya mendapatkan pelajaran berarti di laga pertama Pul A, Minggu (7/10), di mana mereka takluk dengan skor 17-117 dari peraih medali perunggu Asian Para Games 2014, Iran.
Meski kalah, skuat Indonesia berkecil hati dan siap menyambut laga berat kontra China, yang mengandaskan perlawanan Irak 81-54 di pertandingan perdananya Pul A.
"Para pemain mendapatkan pengalaman sangat berharga karena Iran itu peringkat empat dunia," tutur Fajar.
Tim nasional bola basket kursi roda putra Indonesia dikalahkan Iran dengan skor 17-117 dalam laga Pul A Asian Para Games 2018, Minggu dalam pertandingan yang digelar di Hall Bola Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Donald Santoso menjadi pendulang poin terbanyak Indonesia dalam laga itu dengan membuat tujuh angka dan enam rebound.
Di kubu Iran, Mohsen Tolouei Tamardash menjadi pemain terbaik dengan membuat 24 poin, enam rebound dan tiga assist.
Adapun di Asian Para Games 2018, timnas bola basket kursi roda Indonesia berada di Pul A bersama Iran, China, Thailand dan Irak.
Baca juga: China sabet emas angkat berat kelas 45kg putri
Baca juga: Sambutan tetap meriah meski timnas basket kalah
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018