Jakarta (ANTARA News) - Antrian mengular tampak terlihat di pintu masuk Mega Store, toko suvenir resmi Asian Para Games 2018 yang terletak di area parkir Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Berdasarkan pantauan Antara pada pukul 14.00 WIB, antrian di depan toko sudah mencapai lebih dari 15 meter. Masyarakat rela mengantri di bawah terik matahari demi bisa masuk ke dalam toko dan membeli beragam pernak pernik yang kebanyakan bertema maskot Asian Para Games 2018, Momo.

"Mumpung bisa ke sini, makanya enggak apa-apa deh panas-panasan sebentar. Soalnya ini kan enggak di jual bebas ya," ujar salah seorang pengunjung yang antri, Essy.

Essy mengatakan dirinya ingin membeli boneka berbentuk Momo, serta kaus bertema Asian Para Games 2018 yang akan dia berikan kepada anak dan suaminya. Sedangkan untuk dirinya, perempuan berkacamata itu ingin membeli mug dan beberapa pernak pernik lainnya.

Aneka pernak pernik Asian Para Games 2018 yang dijual di Mega Store antara lain kaus, mug, topi, boneka, gantungan kunci, tas, kipas, sandal hingga tas pinggang.

Harga untuk tiap-tiap jenis suvenir cukup bervariasi, mulai dari Rp35.000 hingga Rp330.000. Adapun jenis suvenir yang cukup banyak diburu oleh pengunjung adalah boneka Momo yang dibanderol Rp275.000.


Baca juga: Atlet catur India terkesan dengan keramahan Indonesia
Baca juga: Bulan bangga memanah bareng Presiden Jokowi
Baca juga: Masyarakat mulai buru tiket pertandingan Asian Para Games di GBK

 
Sejumlah pengunjung tengah memilih boneka maskot Asian Para Games 2018, Momo, di toko suvenir resmi Asian Para Games 2018 di area Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 7/10/2018 (ANTARA News/Fathur Rochman)


Salah seorang pembeli, Yayuk mengatakan dirinya memang sudah mengincar untuk membeli boneka maskot Momo tersebut. Selain bentuknya yang menarik, boneka tersebut juga menjadi "saksi" bahwa Indonesia pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga disabilitas terbesar nomor dua di dunia tersebut.

"Ini kan juga jadi kenang-kenangan yang tidak terlupakan," ucap perempuan asal Sukabumi itu.

Yayuk pun tidak mempermasalahkan terkait harga suvenir yang dibelinya. Meskipun relatif mahal, kata dia, tetapi benda yang ia beli itu merupakan suvenir resmi yang tidak bisa didapatkan pada kesempatan yang lain.

"Jadi karena ini asli dan official merchandise, jadi ya enggak masalah," tuturnya.

Salah seorang petugas yang berjaga di Mega Store, Okta mengatakan antusiasme warga untuk membeli suvenir sudah mulai terlihat sejak menjelang siang. Bahkan dia bersama petugas lainnya harus memberlakukan semacam sistem "kuota" untuk membatasi pengunjung yang masuk ke dalam toko. 

"Jadi ditunggu dulu, kalau yang di dalam (toko) sudah mulai berkurang, baru yang di luar boleh masuk. Tapi enggak masuk semua. Paling 20 orang dulu," terang Okta.

Dirinya memperkirakan animo masyarakat akan semakin besar pada hari-hari berikutnya penyelenggaraan Asian Para Games 2018.

Toko penjualan suvenir resmi Asian Para Games 2018 tersebar di sejumlah titik lainnya di GBK, antara lain di Aquatic Center, tennis Indoor, lapangan tembak dan Hall Basketball. Selain itu, toko suvenir juga terdapat di area Wisma Atlet Kemayoran dan Velodrome Rawamangun.
 

Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018