"Pada babak pertama kita sudah ada yang menang ada yang kalah. Babak kedua sudah agak meningkat hampir separuh lebih, secara grafik naik," kata pelatih timnas catur Indonesia Sri Martono di GOR Cempaka Putih Jakarta, Minggu.
Pada laga pertama, pecatur unggulan Indonesia Edy Suryanto mengalahkan pecatur Vietnam Dao Tuan Kiet yang juga dikalahkan Edy yang meraih emas pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
Secara umum pada babak pertama timnas Indonesia mampu memenangkan tujuh pertandingan, empat remis. Sementara pada babak kedua, kemenangan tim Indonesia meningkat menjadi 11 pertandingan dan tiga remis serta tiga pertandingan kalah.
Pada babak kedua, Edy kembali memenangkan pertandingan melawan pecatur Kazakhstan Kabyzhanov Bolat.
"Untuk babak ketiga besok saya mohon teman-teman tetap tenang tidak usah panik. Namanya catur yang penting itu konsentrasi harus kuat," ujar Martono.
Sri Martono mengatakan setelah laga babak ketiga maka ia yakin timnas Indonesia siap bertanding untuk meraih medali.
Sebelumnya ia mengatakan India, Iran dan Kazakhstan menjadi lawan berat karena belum pernah bertanding sehingga belum diketahui kekuatan lawan.
Namun dari dua laga yang sudah dilalui kekuatan lawan mulai bisa diukur bahkan tim Indonesia berhasil memenangkan beberapa pertandingan.
"Tapi kita menganggap semua lawan berat, tidak ada yang kita anggap lemah," tambah dia.
Baca juga: Edy Suryanto lawan terberat pecatur Vietnam
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018