Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya enam atlet para-renang Indonesia lolos ke babak final dan berpeluang menambah pundi-pundi medali Indonesia di hari kedua cabang para-renang Asian Para Games 2018 di Jakarta, Senin.

Di nomor putra, ada tiga atlet para-renang Indonesia yang lolos babak penyisihan ke final. Mereka adalah Suriansyah di nomor 50 meter gaya kupu-kupu S7, Jendi Pangabean di nomor 100 meter gaya bebas S9, dan Irfan Septiana di nomor 100 meter gaya dada SB14.

Sedangkan di nomor putri, tiga atlet para-renang Indonesia yang lolos ke final adalah Riyanti, 100 meter gaya dada SB6 (4-8); Mutiara Cantik Harsanto, 100 meter gaya bebas S9; dan Syuci Indriani, 100 meter gaya dada SB14.

Kemudian ada tiga atlet para-renang Indonesia yang menjadi atlet cadangan di final yaitu Nur Hardianto Fajar di nomor 100 meter gaya dada SB6 putra, Laras Permata Sari di nomor 100m gaya bebas S13 putri, dan Meliana Ratih Pratama di 100 meter gaya dada SB14 putri.

Sementara itu, unggulan Indonesia lainnya Marinus Melianus Yowei gagal menembus delapan besar babak penyisihan nomor 100 meter gaya bebas S13 putra setelah hanya mampu mencatakan waktu 1 menit 1,76 detik di peringkat 12.

Jendi Pangabean dan Syuci Indriani menjadi tumpuan Indonesia untuk merebut medali di cabang para-renang Asian Para Games 2018.

Syuci yang sudah menyumbangkan medali perunggu dari nomor 200 meter gaya bebas putri S14 akan berusaha mencuri medali emas di nomor 100 meter gaya dada SB14 yang menjadi nomor unggulan bagi atlet berusia 17 tahun itu.

Satu lagi nomor unggulan Syuci untuk meraih emas adalah nomor 200 meter gaya ganti.

"Sepanjang ini udah mateng banget untuk target dua medali emas itu," ungkap Syuci.

Babak final cabang para-renang hari kedua Asian Para Games 2018 akan dilanjutkan sore nanti mulai pukul 17.00 WIB di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno.

Baca juga: Tim catur Indonesia masih memimpin di klasifikasi V1
Baca juga: Ana melaju ke final tenis meja
Baca juga: Indonesia raih emas kedua cabang para-atletik

Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018