Eko meraih perak usai mencatatkan waktu tempuh 23,17 detik, meninggalkan lawannya yang meraih perunggu Pham Nguyen Khanh Minh dengan catatan 23,18 detik. Medali emas sendiri direbut oleh Vahid Alinajimi dari Iran dengan waktu 22,6 detik.
"Alhamdulillah, terima kasih untuk semuanya yang mendukung, terutama kedua orang tua saya," ujar Eko usai bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.
Dengan pengalaman yang minim di kancah internasional, pemuda 21 tahun ini mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan medali perak di Asian Para Games 2018.
Pada ajang kompetitif para-atletik, pengalaman terbaiknya sebelum Asian Para Games 2018 adalah Kejuaraan Nasional Komite Paralimpiade Indonesia di Bandung tahun 2017.
Dalam turnamen multicabang yang juga menjadi pengalaman pertamanya di tingkat nasional itu, ia berhasil meraup tiga medali emas untuk daerah yang diwakilinya, Sumatera Utara. Dari sanalah bakatnya terendus dan dipanggil oleh Komite Paralimpiade Indonesia untuk masuk ke pemusatan latihan di Solo, Jawa Tengah, sebagai persiapan menuju Asian Para Games 2018.
"Ada suka duka tentunya ketika latihan. Sukanya, ya, bertemu teman-teman dari berbagai wilayah. Dukanya ketika kerja keras di latihan, tetapi memang terbayar dengan hasilnya," tutur pemuda asal Kecamatan Berastagi, Sumatera Utara tersebut.
Dengan meraup medali perak di Asian Para Games 2018, Eko dipastikan meraih bonus sebesar Rp500 juta dari pemerintah. Namun, dia mengaku tidak terlalu memikirkan besar pundi yang akan diterimanya.
"Saya bermimpi untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN). Walau demikian, saya senang ada bonus untuk membantu orang tua," tutur Eko.
Adapun di Asian Para Games 2018, Eko tampil di tiga nomor. Selain lari 200 meter T12 putra, dia juga bertanding di nomor 100 meter T12 dan 400 meter T12.
Adapun perak dari Eko membuat para-atletik Indonesia di Asian Para Games 2018, sampai Senin (8/10), berhasil menyumbangkan tiga medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu.
Tiga medali emas diraih dari tolak peluru F20 putri melalui Suparyanti, lompat jauh T20 putri oleh Rica Oktavia dan lari 200 meter T37 oleh Sapto Yogo Purnomo.
Dua medali perak disumbangkan Eko Saputra (nomor 200 meter T12) dan Settiyo Budi Hartanto (lompat jauh T45/46/47 putra di Asian Para Games 2018).
Sementara medali perunggu didapatkan dari Alan Sastra Ginting (lempar cakram F57 putra) serta Abdul Halim Dalimunthe (200 meter T11 putra).
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2018