Jakarta (ANTARA News) - Pecatur Indonesia Simanja Nasip Farta yang turun di kelas standar perorangan PI (tuna daksa) memenangkan babak keenam dengan skak mat atas pecatur Filipina Angot Cheryl. 

Dengan kemenangan di babak keenam yang berlangsung di GOR Cempaka Putih Jakarta, Selasa, semakin membuka peluang Simanja Nasip Farta untuk memperoleh medali emas. 

Hingga babak keenam, pecatur kelahiran 8 Maret 1972 itu berhasil meraih 5,5 poin dan ia memimpin di kelas tuna daksa. 

"Kalau Allah SWT mengizinkan,  insya Allah besok mengibarkan Merah Putih, semoga,  doakanlah ya," kata Simanja. 

Selama menjalani pertandingan di ajang Asian Para Games 2018, menurut dia lawan yang paling keras adalah pecatur India yang berpredikat grandmaster.

"Alhamdulillah Allah memberi saya kekuatan, saya menang. Lawan yang kedua terkeras adalah Vietnam, alhamdulillah lagi saya menang," katanya. 

Simanja Nasip Farta menjadi unggulan Indonesia untuk meraih medali emas di kelas PI bersama dua pecatur lainnya yang dinilai berpeluang besar memperoleh emas. 

Kedua pecatur yang disebut berpeluang emas tersebut yaitu Hendi Wirawan di kelas VI-B1 (buta total) pria dan Debi Ariesta di kelas yang sama untuk kategori wanita.

Sejauh ini, posisi Indonesia masih cukup memimpin di kelas VI (netra) dan berpeluang besar emas di tiga kelas tersebut di atas. Sementara Filipina masih menjadi lawan yang kuat untuk timnas catur Indonesia. 

Baca juga: Hendi siapkan mental hadapi pecatur Filipina
Baca juga: Pelukan keluarga sambut kemenangan David Jacobs
Baca juga: Rambut merah dan kejutan medali perak bagi Rizal Bagus

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018