"Resepnya sederhana, kita tekum berlatih. Kebetulan pemerintah memfasilitasi dengan luar biasa saat Pelatnas di Solo," kata Manajer Timnas catur Indonesia Heri Isranto di GOR Cempaka Putih Jakarta, Rabu.
Indonesia meraih enam medali emas, tiga perak dan tiga perunggu di kategori catur standar.
Indonesia menurunkan 18 atlet catur yang semuanya ikut pelatnas selama delapan bulan di Solo, yang merupakan waktu cukup panjang untuk latihan intensif.
Di samping itu, ujar Heri, timnas catur juga mempersiapkan dengan matang baik fisik maupun mental karena ajang olahraga yang berlangsung sejak 6-13 Oktober tersebut untuk tingkat Asia.
Terlebih lagi ada tambahan tiga negara yang berlum pernah ditemui dalam pertandingan sebelumnya yaitu Iran, India dan Kazakhstan.
"Kita belum tahu kekuatan lawan dan mereka cukup diperhitungkan. Tapi setelah tanding, tidak seperti yang kita khawatirkan. Malah Filipina lebih dominan, jadi lawan Indonesia," katanya.
Timnas Indonesia masih harus bertanding di kategori catur cepat hingga Jumat (12/10). Menurut Heri masih ada peluang penambahan medali emas di catur cepat.
Di babak pertama catur cepat individual kelas VI-B1 pria, Edy Suryanto menang atas pecatur Vietnam Tuan Kiet Dao, Carsidi juga unggul atas pecatur Srilanka Yapa Mudiyanselage Saman Dushyan.
Untuk kelas yang sama putri, pecatur Tati Karhati menang atas pecatur India Ratih Himanshi Bhaveskumar, Debi Ariesta juga menang atas pecatur Vietnam Dao Thi Le Xuan. Begitu juga dengan Wilma Margaretha Sinaga menang atas pecatur Iran Zarezadeh Shahrak Leila.
Di kelas individual cepat PI pria, pecatur Indonesia Suhardi Sinaga harus berbesar hati kalah oleh pecatur Filipina Saverino Sander, begitu juga dengan Maksum Firdaus yang dikalahkan oleh pecatur India Arigala Naveenkumar.
Namun di kelas cepat PI putri, pecatur Indonesia Simanja Nasip Farta masih tetap bertahan dengan kemenangan atas pecatur satu timnya Yuni sedangkan Rosalinda Manurung harus menerima kekalahan dari pecatur Vietnam Nguyen Thi Kieu.
Di kelas B2/B3 pria, Gayuh Satrio menang atas pecatur India Pradhan Soundraya Kumar, sementara Adji Hartono seimbang dengan hasil remis menghadapi pecatur Filipina Menandro Redor yang juga dialami M Haryanto yang menghasilkan remis melawan pecatur Iran Ghoorcyibheygi Alireza.
Sedangkan di kelas B2/B3 putri, Aisah Wijayanti Brahmana menang atas pecatur satu tim, Tita Puspita namun Khairunnisa harus kalah berhadapan dengan pecatur India Chakroborty Megha.
Baca juga: Kemenangan jadi motivasi Debi Ariesta terus tekuni catur
Baca juga: Indonesia borong enam medali emas cabor catur
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018