Ketiga atlet tersebut akan turun di kelas yang berbeda-beda. Pertama, yaitu Ni Nengah Widiasih di kelas 86 kilogram putri yang akan berhadapan dengan Feifei Zheng dari China, Lyazzat Zhakupova dari Kazakstan dan Youngsun Lee dari Korea Selatan.
Kedua, ada atlet tanah air Sriyanti yang turun di kelas lebih dari 86 kilogram putri dan akan menggadapi empat atlet lainnya, yakni Adeline Ancheta dari Filipina, Huda Ali dari Irak, Hyunjung Lee dari Korea Selatan dan Mariya Auyezova dari Kazakstan.
Terakhir, yaitu Anto Boy yang turun di kelas 88 kilogram putra. Dalam kelas tersebut, dia akan berkompetisi dengan 11 atlet lainnya, yakni Adel dari Uni Emirat Arab, Dovletyar Uremov dari Turkmenistan, Farhod Umirzakov dari Uzbekistan, Hideki Odo dari Jepang dan Jixiong Ye dari China.
Kemudian, Jung Hoon Moon dari Korea Selatan, Chinnaphop Khamdam dari Thailand, Rakhmetzhan Khamayev dari Kazakstan, Sachin Chaudhary dari India, Salam Al-Shakkakee dari Irak dan Yousuf Khan Nabizada dari Afganistan.
Asian Para Games 2018 diikuti sebanyak 2.762 atlet dari 44 negara. Lebih dari 500 medali emas diperebutkan oleh seluruh atlet pada 18 pertandingan cabang olahraga yang digelar mulai 6 hingga 13 Oktober 2018.
Terdapat sebanyak 18 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang tersebut, antara lain bola basket, bola voli, anggar, tenis meja, renang, menembak, judo, bersepeda, catur, angkat beban, bowling, bola gawang, bulu tangkis, lari, panahan, boccia, bola tangan dan tenis. (T.R027)
Baca juga: Meski cuma dapat perunggu, Rani tetap bersyukur
Baca juga: Siti berikan motivasi kepada penyandang disabilitas
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2018