"Tetap kita akan perjuangkan nanti, tapi kalau sudah aturan, undang-undang kita harus laksanakan, cuma harus ada solusinya nanti," kata Imam usai meninjau arena catur di GOR Cempaka Putih Jakarta, Kamis.
Namun ia memastikan, bonus yang didapat atlet disabilitas berprestasi di Asian Para Games 2018 akan sama dengan Asian Games 2018.
"Besaran bonus tanggung jawab saya langsung, kita berikan sama seperti Asian Games," katanya.
Sedangkan janji diangkat sebagai PNS merupakan kewenangan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta bonus rumah dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
Sebelumnya Imam Nahrawi sempat berbincang-bincang dengan sejumlah atlet catur Asian Para Games 2018 dan menyemangati mereka yang telah menyumbangkan enam medali emas, tiga perak dan tiga perunggu.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan para atlet untuk mempertanyakan bonus mereka.
Atlet catur kelas PI (daksa) Simanja Nasip Farta sebelumnya mengharapkan adanya kebijakan pemerintah bagi mereka yang berprestasi tapi sudah berusia diatas 35 tahun.
Kecil kemungkinan bagi mereka untuk menjadi PNS seperti yang dijanjikan karena batas usia yang ditetapkan adalah 35 tahun.
"Harapan kami adalah perhatian pemerintah bagi kami yang sudah berusia di atas 35 tahun ini," ujar Simanja.
Baca juga: Indonesia raih perak para-angkat berat putri
Baca juga: Menpora mendadak jadi tukang pijat atlet catur
Baca juga: Menpora beri semangat para pecatur Indonesia
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018