"Ini menjadi momentum untuk memberikan semangat dan motivasi bagi atlet Kota dan Kabupaten Blitar agar mereka lebih semangat menguasai prestasi," ujar Santoso di Blitar, Jumat.
Sedikitnya empat atlet dari Kabupaten dan Kota Blitar turut memperkuat kontingen Indonesia di Asian Games 2018, yakni untuk berlaga di cabang olahraga BMX, jujitsu dan sepak takraw.
Lebih lanjut, pemerintah Blitar berharap makin banyak putra-putri daerah mereka untuk meramaikan jagad olah raga nasional di masa mendatang.
Baca juga: Obor Asian Games tiba di Blitar
Baca juga: Sambangi Bali, obor Asian Games menginap di Tampaksiring dan GWK
Santoso, mewakili masyarakat Blitar, mengaku bangga obor Asian Games 2018 bisa menyambangi wilayah mereka, terlebih disinggahkan ke makam Presiden Sukarno.
Sukarno merupakan sosok penentu keberhasilan penyelenggaraan Asian Games 1962, yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia, bahkan menempatkan kontingen Indonesia di peringkat kedua klasemen akhir perolehan medali, prestasi yang tak kunjung berulang hingga kini.
"Bung Karno ketika itu menunjukkan bahwa Indonesia yang baru 17 tahun merdeka juga mampu menyelenggarakan dan meraih prestasi di bidang olahraga internasional. Seperti Bung Karno katakan, jasmerah, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Kita harus berani menunjukkan bahwa kita bisa menyukseskan Asian Games 2018," tutur Santoso.
Baca juga: Obor Asian Games akan menginap di Malang
Baca juga: Wali Kota: Yogyakarta bangga jadi kota pertama pawai obor
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018