Jakarta (ANTARA News) - Harapan tim putri Indonesia meraih medali dari cabang olahraga gulat Asian Games 2018 pupus setelah Desi Sinta yang turun di nomor “freestyle” (gaya bebas) kalah saat menghadapi Wenling Chen asal Chinese Taipei, Selasa.
    
Berlangsung di Assembly Hall, JCC Jakarta, pegulat putri Indonesia yang turun di kelas 68 kg tersebut harus mengakui keunggulan lawannya, yakni kalah 5-11 di poin teknikal dan 3-1 di poin klasifikasi dalam kurun waktu enam menit.
    
Gerakan dan perlawanan yang ditampilkan pegulat asal Banten tersebut sempat membuat lawannya kewalahan di tiga menit awal, terbukti poin teknikal ia hanya kalah tipis 2-3, tapi di tiga menit kedua, Wenling Chen meraih poin delapan berbanding tiga sehingga mengakhiri pertarungan dengan angka 5-11.
    
Di hari yang sama, pegulat Indonesia Ridha Wahdaniyaty Ridwan yang di kelas 76 kg juga langsung kalah di babak perdelapan final saat menghadapi Aiperi Medetkyzy asal Kyrgyzstan.
    
Pertarungan berjalan singkat, yakni dua menit 36 detik dengan hasil cukup telak di poin teknikal, 12-0 dan di poin klasifikasi 4-0.
    
Dengan hasil ini maka asa gulat putri untuk meraih medali kandas, bahkan dua atlet Indonesia yang bertarung hari ini tidak mendapat kesempatan bermain di babak "repechage" karena lawan-lawan yang dihadapi di babak sebelumnya juga mengalami kekalahan saat perjalanan menuju final.
    
Sebelumnya, empat pegulat putri Indonesia yang turun di kelas berbeda juga gagal meraih medali dan harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.
    
Total enam atlet gulat putri Indonesia yang tampil di Asian Games 2018 dan turun di nomor gaya bebas, yaitu Eka Setiawati di kelas 50 kg, Dewi Ulfah di kelas 53 kg, Mutiara Ayuningtias di kelas 57 kg, Dewi Atiya di kelas 62 kg, Desi Sinta di kelas 68 kg serta Ridha Wahdaniyaty di kelas 76 kg.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018