Emas pertama China diraih di Bianwa Yao di disiplin cross country putri sedangkan satu emas lagi disumbangkan Hao Ma di cross country putra.
Sedangkan medali perak direbut oleh Hongfeng Li (putri) dan Xianjing Lyu (putra).
Keempat pebalap yang diturunkan oleh China masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya di trek Khe Bun Hill, Subang.
Di cross country putri Yao menyelesaikan balapan dengan waktu tercepat satu jam 20 menit 17 detik, disusul oleh Hongfeng Li dengan selisih waktu empat menit 39 detik di tempat kedua.
Sementara itu, tempat ketiga direbut oleh pebalap cantik Thailand Natalie Panyawan (+5menit 54 detik).
"Trek ini relatif mudah daripada trek lain yang pernah saya coba," kata Yao, yang memiliki tinggi badan 180 cm itu usai perlombaan.
Selain itu para pebalap China telah tiba di Subang tiga hari sebelum perlombaan sehingga bisa melakukan porsi latihan yang lumayan banyak, kata Yao.
Sementara di cross country putra, Hao Ma menyelesaikan balapan 7 lap di trek sepanjang 4,6 km tersebut dengan waktu 1 jam 34 menit 58 detik.
Rekan satu negaranya Xianjing Lyu menyentuh garis finis satu menit empat detik kemudian.
Medali perunggu cross country putra direbut oleh pebalap Kazakhstan Kirill Kazantsev dengan catatan waktu satu jam 37 menit dan 30 detik.
"Saya senang dengan hasil ini," kata Ma usai pertandingan.
Menurut Ma, dirinya diuntungkan karena absennya pebalap Jepang Kohei Yamamoto di ajang Asian Games 2018 sehingga hilang satu pesaing utama di balapan.
Pebalap Kazakhstan Kazantsev sempat memimpin di lap-lap awal namun kedua pebalap China tersebut lebih tangguh dan mampu finis di depan.
Sementara itu dua pebalap sepeda putri Indonesia yang ikut turun di disiplin cross-country putri, Rohidah dan Noviana gagal finis podium.
Rohidah finis di urutan tujuh dengan waktu satu jam 36 menit 40 detik, sementara Noviana tertinggal satu lap.
"Lawannya berat, apalagi ini pertama kali saya turun di cross country," ungkap Rohidah.
Dua pebalap Indonesia putra lainnya, Rafika Mokhamad Farisi dan Chandra Rafsanzani pun gagal membuat kejutan dengan hanya finis di peringkat sembilan dan 13.
"Pacing dari balapannya sendiri sudah tinggi jadi kami keteteran. Kalau teknik masih bisa melawan," kata Farisi usai perlombaan.
Cabang balap sepeda Asian Games di Subang masih menyisakan tiga nomor yaitu road race time trial individu putra, road race time trial individu putri dan road race individu putra. yang akan di gelar di jalanan Subang dan kota sekitarnya pada tiga hari kedepan.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018