Jakarta (ANTARA News) - Pelari nasional Triyaningsih akhirnya batal tampil pada Asian Games ke-18 di Jakarta karena mengalami cedera.
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung di Stadion Madya kompleks Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa, mengatakan, sebenarnya Triyaningsih direncanakan tampil pada nomor lari maraton (42,195 kilometer) putri pada Minggu (26/8).
Tetapi, kata dia, karena mengalami cedera maka tim dokter tidak merekomendasikan yang bersangkutan turun pada ajang ini.
"Cedera itu sudah lama dan tim dokter tidak merekomendasikan Triyaningsih untuk turun," katanya menegaskan.
Berdasarkan daftar pelari putri yang turun di nomor maraton, Triyaningsih menjadi satu-satunya pelari Indonesia yang turun pada nomor lari jarak jauh tersebut bersama pelari dari Bahrain, China, Hong Kong Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Korea Selatan, Mongolia, dan lain sebagainya.
Ketika ditanya apakah posisi Triyaningsih bisa digantikan pelari lain Indonesia, dia mengatakan, kalau sudah entry by name sudah tidak bisa digantikan.
"Kalau boleh terus siapa yang menggantikan karena dia yang terbaik yang kita miliki. Pada Asian Games 2010, yang bersangkutan menempati peringkat keempat," kata pengurus PB PASI lainnya.
Pada nomor lari maraton putra yang dimainkan pada Sabtu (25/8), Indonesia juga hanya memainkan satu atlet yaitu Agus Prayogo.
"Kalau boleh terus siapa yang menggantikan karena dia yang terbaik yang kita miliki. Pada Asian Games 2010, yang bersangkutan menempati peringkat keempat," kata pengurus PB PASI lainnya.
Pada nomor lari maraton putra yang dimainkan pada Sabtu (25/8), Indonesia juga hanya memainkan satu atlet yaitu Agus Prayogo.
Tigor Tanjung mengakui memang untuk meraih medali cukup berat karena yang bertanding di sini buka hanya juara Asia tetapi sudah juara dunia.
"Catatan waktu untuk Agus Prayogo di 2 jam 21 menit sedangkan lawannya sudah 2 jam 13 menit. Tetapi kita berharap ada kejutan di cabang olahraga atletik," katanya menegaskan.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018