Di final yang digelar di Assembly Hall JCC, Jakarta, ia sukses mengalahkan pegulat asal China, Xiao Di dengan hasil poin teknikal 5-4 dan 3-1 di poin klasifikasi.
Hasil ini menjadikan namanya tercatat sebagai atlet kedua penyumbang medali emas gulat Asian Games 2018 usai sehari sebelumnya diraih Ryu Hansu yang menang atas Kebispayev Almat asal Kazakhstan di gaya grego putra kelas 67 kg.
Baca juga: Ryu Hansu rayakan emas pertama Korea Selatan bersama suporter
Di awal pertandingan, Cho Hyo Chul sebenarnya sempat tertekan, bahkan ia harus mengakui keunggulan Xiao Di yang memimpin hingga 1-4 di poin teknikal.
Namun, usai jeda atau di tiga menit kedua, Cho Hyo Chul yang didukung banyak suporternya tampil lebih percaya diri dengan melakukan upaya menjatuhkan lawannya.
Usahanya tidak sia-sia, sekali bantingannya mampu mendapatkan empat poin teknikal hingga membalikkan angka menjadi 5-4 yang bertahan hingga wasit meniupkan peluitnya tanda waktu habis.
Secara spontanitas, ia pun berlari ke sudut arena dan duduk menangis sembari menutup matanya hingga membuat wasit menarik tangannya dan meminta ia kembali ke tengah untuk diumumkan sebagai pemenang.
Hasil ini menjadikan negaranya berhasil menggandakan medali emas dan memaksa Xiao Di harus puas sebagai "runner up" dengan raihan medali perak.
Sementara itu, dua medali perunggu pada kelas tersebut masing-masing diraih oleh pegulat asal Kyrgyzstan Uzur Dzhuzupbekov serta pegulat Kazakhstan Yerulan Iskakov.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018