Jakarta, 22/8 (Antara) - Perenang Kazakhstan Dmitry Balandin yang memenangi medali perunggu pada final nomor 100 meter gaya dada putra di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Rabu malam, mengajak sesama peraih medali berswafoto.

 

Sesaat setelah menerima medali, Dmitry yang berdiri di samping perenang Yasuhiro Koseki dan perenang China Yan Zibei, mengeluarkan ponsel dari sakunya dan mengajak keduanya berswafoto.

 

"Untuk kenang-kenangan saya," kata atlet 23 tahun itu saat ditanya wartawan tentang alasannya berswafoto di podium pemenang.

 

Dmitry berada di posisi ketiga setelah mencatatkan waktu 59,39 detik.

 

Pemegang medali emas nomor 200 meter gaya dada putra dalam Olimpiade 2016 Rio itu harus mengakui keunggulan Yasuhiro Koseki yang memperoleh medali emas sekaligus membubuhkan rekor baru nomor 100 meter gaya dada putra Asian Games dengan catatan waktu 58,86 detik.


Baca juga: Yasuhiro Koseki bubuhkan rekor baru Asian Games

 

Yasuhiro melampaui rekor sebelumnya 59,92 detik yang dicetak Dmitriy dalam Asian Games 2014 Incheon.

 

Sementara medali perak diraih oleh perenang China Yan Zibei yang membukukan waktu 59,31 detik.

 

Meskipun telah memenangi emas Olimpiade dan mengumpulkan tiga emas dalam Asian Games 2014 Incheon, Dmitry mengaku belum mantap memilih olahraga renang sebagai pilihan hidupnya.

 

Atlet 23 tahun itu mempertimbangkan pensiun setelah Asian Games tahun ini, karena merasa cukup berkarir di renang.

 

"Saya butuh liburan, waktu khusus untuk menemukan motivasi baru karena saya perlu mengetahui apa yang benar-benar saya inginkan. Saya tidak tahu bagaimana masa depan karir saya di renang," kata Dmitry.

Baca juga: Sun Yang buktikan diri di ajang Asian Games

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018