Jakarta (ANTARA News) - Atlet pencak silat Indonesia Iqbal Candra Pratama berhasil mengalahkan atlet Thailand, Porntep Poolkaew pada pertandingan kelas D 60kg-65kg putra dalam ajang Asian Games 2018, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis.
 
Iqbal Candra menundukkan Porntep Poolkaew dengan skor telak 5-0. Pertarungan di antara keduanya berlangsung sengit, bahkan kedua pendekar berusaha keras untuk mendapatkan poin yang tinggi dengan  menjatuhkan lawannya di matras.
 
Pada babak pertama, Iqbal memperoleh poin dari juri sebanyak 46, sementara lawannya 23 poin. Di babak pertama ini, Iqbal sempat mendapatkan pengurangan satu poin karena melakukan pelanggaran terhadap Porntep.
 
Di babak kedua, Iqbal juga memperoleh poin yang tinggi dari wasit juri, yakni 56 poin,  sementara Porntep mendapatkan poin 49. Di babak ini poin yang didapat tidak terlalu jauh.
 
Pada babak kedua, Iqbal kembali mendapatkan pengurangan angka satu poin karena melakukan pelanggaran. Di babak ini, Iqbal dua kali melakukan pelanggaran, sehingga Iqbal mendapatkan teguran keras dari wasit dengan pengurangan dua poin.
  
Di babak ketiga, Iqbal memperoleh poin 83 dari lima wasit juri, sementara lawannya 52 poin. Di babak ini, Porntep melakukan pelanggaran kepada Iqbal, sehingga mendapatkan pengurangan satu poin. 

Dengan kemenangan Iqbal di babak penyisihan 16 besar ini, Iqbal bisa melanggeng ke babak selanjutnya.
 
Usai pertandingan, Iqbal mengaku bersyukur bisa memenangkan pertandingan yang cukup sengit dan alot dengan lawan yang sangat tangguh dari atlet asal gajah putih itu.
 
"Alhamdulillah saya bisa memenangkan pertandingan ini," katanya.
 
Ia mengatakan, Porntep merupakan lawan yang sangat tangguh, bahkan dirinya sudah tiga kali bertemu dalam kejuaraan internasional, SEA Games dan kejuaraan lainnya.
 
"Hasilnya, saya lebih unggul dengan tiga kali kemenangan dan Porntep satu kali kemenangan," katanya. 

Iqbal tidak berpuas diri dengan kemenangan yang diraihnya saat ini,  namun dirinya akan terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan dalam pertandingan selanjutnya.
 
"Tidak ada yang diunggulkan, semua atlet dari negara lain cukup tangguh," katanya.

Pewarta:
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018