Na menyelesaikan balapan sepanjang 18,7 km tersebut dengan waktu 31 menit 57,10 detik.
Na sebelumnya menjadi yang tercepat dan meraih emas di nomor road race individu putri Asian Games 2018 di Subang, Rabu.
Sementara itu medali perak nomor ITT putri diraih oleh pebalap Jepang Eri Yonamine dengan margin tipis 0,16 detik.
Eri Yonamine, juga sebelumnya di nomor road race individu putri finis podium dan merebut medali perunggu.
Tempat ketiga ITT putri direbut oleh pebalap Hong Kong Wing Yi Leung yang finis dengan selisih waktu dua menit 25,05 detik.
"Saya seperti bermimpi, tak percaya saya bisa menang. Saya tak bisa ingat apa pun karena kemenangan ini," kata Ahreum Na.
Na mengaku kembali mengalahkan musuh terbesarnya yaitu dirinya sendiri pada nomor ITT putri.
"Perasaannya, dan kondisinya sama seperti kemarin di road race," kata Na.
Na pun, tak percaya dia menang dengan margin sangat tipis 0,16 detik dari Eri Yonamine.
Pebalap Jepang Eri Yonamine pun harus puas dengan medali perak.
"Saya belajar banyak hal dari balapan ini dan balapan yang telah lalu," ungkap Eri Yonamine.
"Saya tak percaya ketika melihat angka selisih 0,16 detik, saya sedikit kecewa," kata Yonamine.
Ketika ditanya apakah dia bisa menang jika diberi satu lagi kesempatan balapan dengan Na, Yonamine menanggapinya dengan senyuman.
"Saya tak tahu, karena setiap balapan pasti berbeda, cuacanya, pilihan sepedanya, tapi yang jelas hari ini dia (Na) lebih kuat," kata Yonamine.
Sementara itu pebalap Indonesia yang diturunkan di nomor ITT putri, Yanthi Fuchiyanti finis di peringkat delapan dengan waktu 35 menit 46,03 detik atau selisih tiga menit 48,93 detik dari sang juara.
Dengan catatan waktu itu, Yanthi unggul di atas pebalap Kazahkstan Natalya Saifutdinova yang finis dengan waktu 36 menit 23,81 detik peringkat sembilan.
"Target kita sebenarnya masuk podium, tapi kita sudah berusaha dengan maksimal," ungkap Yanthi.
Walaupun mampu memecahkan rekornya sendiri pada balapan hari ini, pebalap Na dan Yonamine masih terlalu kuat bagi pebalap Indonesia dan yang lainnya dengan selisih waktu di atas dua menit.
"Mohon maaf kepada warga negara Indonesia saya belum bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia," ungkap Yanthi.
Baca juga: Emas ITT putri milik Korsel
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018