Palembang (ANTARA News) - Puluhan suporter Indonesia memadati arena final 25 meter rapid fire pistol untuk mendukung Anang Yulianto di Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu.

Sambil mengibarkan bendera Merah Putih, puluhan suporter Indonesia sudah memadati arena sejak setengah jam sebelum pertandingan resmi dimulai pada pukul 15.00 WIB. Selain itu mereka juga bernyanyi bersama sembari memukulkan botol plastik bekas air mineral yang dijadikan genderang.  

“Kita bikin seperti final pertandingan bola. Ini jadi kesempatan terakhir Indonesia di menembak,” kata seorang suporter, Andik.

Satu petembak Indonesia, Anang Yulianto, lolos ke babak final nomor 25 meter rapid fire pistol Asian Games (AG) 2018.

Baca juga: Anang Yulianto melangkah ke final nomor 25 meter rapid fire pistol

Petembak 41 tahun itu berada pada ranking ke-4 di babak kualfikasi dari delapan orang yang berhak ke final. Anang meraih 579 poin dari hasil akumulasi poin selama dua hari babak kualifikasi. Sementara itu, petembak tuan rumah lainnya, Totok Trimartanto tidak lolos kualifikasi karena berada ranking 15.

Babak final akan dipertandingkan pukul 15.30 WIB. Anang akan bersaing dengan tujuh petembak kelas dunia. Petembak Junhong Kim dari Korea Utara memuncaki klasmen dengan 589 poin. Peringkat dua dan 3 ada petembak China, Zhaonan Yao dan Junmin Lin, yang masing-masing memperoleh 588 dan 585 poin.

Dua petembak Vietnam Minh Thanh Ha dan Cong Minh Phan ada diperingkat lima dan enam. Kemudian, Jongho Song berada diperingkat ke-7 dan peringkat terakhir yang lolos kualifikasi ditempati oleh Ghulam Mustafa Bashir dari Pakistan.

“Kita masih ada peluang medali dari 25 meter rapid fire pistol,” kata Manajer Menembak Tim Indonesia, Sarozawato Zai.

Sebelumnya, Indonesia akhirnya meraih medali pada pertandingan hari ketujuh cabang menembak AG 2018. Petembak Muhammad Sejahtera Dwi Putra meraih perak di nomor 10 meter running target campuran.

Baca juga: Korea Selatan panen dua emas cabang menembak

Pewarta:
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018