Jakarta, 26/8 (Antara) - Jakarta International Velodrome Rawamangun akan menjadi lokasi berlangsungnya kejuaraan cabang balap sepeda disiplin track Asian Games 2018 Jakarta-Palembang pada 27-31 Agustus.

Balap sepeda track ini digelar di dalam arena yang memiliki trek berbentuk oval sepanjang 250 meter dengan permukaan yang miring. Secara umum, pebalap yang melintas garis finis pertama adalah pemenangnya. Tapi tidak semudah itu, karena ada beberapa disiplin yang memiliki peraturan yang berbeda.

Disiplin balap sepeda track yang tidak sedikit bisa membuat pening kepala, terutama bagi para penonton yang baru pertama kali menyaksikan. Setiap kompetisi juga memiliki format balapan yang berbeda.

Jadi berikut ini panduan umum untuk menikmati balapan sepeda track di Velodrome Rawamangun.
Atlet balap sepeda Indonesia berlatih di Arena Velodrome Rawamangun, Jakarta, Senin (28/5/2018). Latihan tersebut dalam rangka persiapan berlaga dalam ajang Asian Games 2018. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)


1. Individual pursuit
Mirip dengan time trial tapi di sini pebalap akan melawan pebalap lain. Kedua pebalap akan start dari sisi yang berseberangan di trek. Mereka harus menyelesaikan 4 km di nomor putra dan 3 km di nomor putri. Pebalap yang melintasi finis pertama dia lah yang menang.
 
Tim atlet balap sepeda putra Jatim memacu sepedanya pada kualifikasi nomor Team Pursuit Putra PON XIX di Velodrome Munaip Saleh, Cimahi, Jabar, Senin (26/9). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/Spt/1)

2. Team pursuit
Diikuti oleh dua tim yang masing masing terdiri dari empat pebalap yang akan berlomba sejauh 4 km di trek. Setiap tim akan start dari sisi trek yang berseberangan.  Tim yang berhasil mengejar tim lain atau yang finis dengan waktu tercepat keluar sebagai juara.  Aturan di team pursuit mengharuskan setidaknya tiga pebalap harus melintasi garis finis dan waktu dicatat ketika roda depan pebalap ketiga melintasi garis finis.

3. Individual sprint
Balapan berlangsung sepanjang 750 m atau tiga lap, namun hanya 200 meter terakhir yang dihitung waktunya.  Di sini pebalap seperti melakukan permainan kucing-kucingan.
Pebalap start bersebelahan dan akan berusaha menggunakan taktik untuk mendapatkan posisi yang ideal atau menekan pebalap di posisi yang kurang menguntungkan seperti berdiri diam dengan sepeda di atas lintasan di dua lap pertama sebelum meluncur adu cepat sprint di 200 meter terakhir.  Kedua pebalap akan diadu tiga kali. Pebalap yang memenangi dua dari tiga balapan individual sprint keluar sebagai juara.
Tim atlet balap sepeda putra DI Yogyakarta Samai (kanan), Muhammad Nur Fathoni (tengah) dan Fatahillah Abdullah (kiri) memacu sepedanya pada final nomor Team Sprint Putra PON XIX di Velodrome Munaip Saleh, Cimahi, Jabar, Senin (26/9). ( ANTARA FOTO/Zabur Karuru/Spt/)

4. Team sprint
Dua tim, yang beranggotakan masing-masing tiga pebalap di nomor putra dan dua di nomor putri, melakukan start dari sisi trek yang berseberangan, tiga lap untuk putra dan dua lap untuk putri.  Setelah start, pebalap pertama mengatur kecepatan tim dan harus menyingkir dari trek setelah satu putaran.  Pebalap kedua di nomor putra pun melakukan hal yang sama hingga tersisa pebalap terakhir yang harus menyelesaikan balapan sendiri.
Tim yang mencatatkan dua kali waktu terbaik lah yang menang.

5. Keirin
Keirin mungkin menjadi ajang paling aneh di balapan trek. Dikembangkan di Jepang tadinya untuk tujuan judi.  Terdapat hingga tujuh pebalap yang turun di lomba sejauh delapan putaran ini.  Namun, di 5,5 putaran (1.400 m), para pebalap akan dipandu dan mengikuti di belakang sepeda bermotor yang dikenal sebagai derny.  Para pebalap di belakang derny akan berusaha saling mengambil posisi yang menguntungkan untuk melaju setelah derny menyingkir dari trek.  Sisa 2,5 lap atau 600 meter akan menjadi balapan murni sprint di mana pebalap yang melintas garis finis pertama lah yang akan keluar sebagai pemenang.

6. Omnium
Disiplin ini adalah decathlonnya balap sepeda yang terdiri dari empat hingga enam balapan. Di Asian Games 2018 balapan Omnium akan terdiri dari empat balapan yaitu scratch race, elimination race, tempo race dan points race.  Pebalap akan mendapatkan poin tergantung posisi finis di setiap balapan.  Pebalap dengan poin terbanyak lah yang menjadi juara.

7. Scratch race
Balapan dengan jarak menengah ini, 15 km untuk putra dan 10 km untuk putri, memiliki peraturan yang sederhana. Siapa yang menyentuh garis finis pertama dia yang menang.
Para pebalap sepeda berkompetisi dalam balap sepeda omnium 20 kilometer putri pada Olimpiade London 2012 di Velodrome, Olympic Park, London Timur, Senin (6/8). (AFP PHOTO /ODD ANDERSEN)

8. Elimination race
Beberapa pebalap start bersamaan di balapan ini. Peraturannya sederhana, jangan sampai menjadi yang terakhir menyentuh garis finis karena setiap dua lap siapa pun yang terakhir menyentuh garis finis akan tereliminasi. Balapan berakhir hingga tertinggal satu pebalap yang tercepat.

9. Tempo race
Tempo race adalah tambahan baru di Omnium. Di sini pebalap mengakumulasikan poin dengan memenangi sprint atau melakukan overlap. Setelah lima lap pertama, akan ada sprint jarak menengah setiap lapnya yang memberi satu poin bagi pebalap yang finis terdepan. Pebalap bisa mendapat tambahan empat poin jika melakukan overlap rombongan utama. Pebalap yang tertinggal satu lap dari peleton utama harus menyingkir dari balapan dan kehilangan poin yang dia raih.

10. Point race
Point race seperti versi balapan Nascar-nya sepeda. Menempuh sejauh 40 km untuk putra dan 25 km untuk putri, pebalap melakukan sprint untuk meraih poin di setiap 10 lap yang ditandai dengan bel.  Poin, berturut-turut lima, tiga, dua dan satu, akan diberikan kepada empat pebalap pertama yang menyelesaikan sprint terdepan. Besaran poin akan digandakan di sprint terakhir di penghujung balapan.  Pebalap pun bisa meraih 20 poin tambahan jika melakukan "overlap" para pebalap lainnya.
Pebalap yang memiliki poin terbanyak keluar sebagai pemenang.
Sejumlah pembalap dari berbagai negara memacu sepedanya saat perlombaan babak final nomor Madison Yunior Putra Kejuaraan Balap Sepeda Yunior Asia ke-16 di Velodrom Kompleks Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (20/8).  FOTO ANTARA/Andika Wahyu/Koz/mes/09. (ANTARA/ANDIKA WAHYU)

11. Madison
Aturan madison mirip dengan point race namun dilakukan oleh tim. Setiap tim menurunkan dua pebalap namun hanya satu pebalap diperbolehkan membalap di setiap satu putaran atau lebih, tergantung strategi tim.  Sementara pebalap yang lain memutar di bagian teratas trek untuk mengatur nafas sebelum rekannya menyentuhnya, tanda untuk melanjutkan balapan. Terkadang kedua pebalap mengayunkan rekannya kedepan untuk menambah daya dorong.  Balapan madison menempuh 50 km (200 lap) untuk putra dan 30 km (120 lap) untuk putri.  Tim melakukan sprint di setiap 10 lap untuk meraih poin.  Tim dengan poin terbanyak keluar sebagai pemenang.

***4***
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2018