Jakarta (ANTARA News) - Pelatih atlet pencak silat Indonesia, Ferry Hendarsin menyebutkan, kekalahan pesilat Amri Rusdana dari pesilat Malaysia Mohd Fauzi Khalid dalam babak semifinal disebabkan konsentrasi Amri terpecah lantaran istrinya melahirkan seorang bayi perempuan Minggu pagi. 
   
"Ada masalah non teknis yang membuat konsentrasi Amri terpecah. Kebetulan anaknya baru lahir tadi, sesar, putri di Surabaya di RS Muhammadiyah," kata Ferry, di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Minggu. 
 
Apalagi, lanjut dia, kabar tersebut didapatnya tak lama setelah masuk ke dalam mobil menuju Padepokan Pencak Silat di TMII.
 
"Dikabarin pas di dalam mobil, tadinya baru masuk bukaan satu, jadi dia (Amri Rusdana) sedikit terganggu ya," ucapnya. 
 
Dalam babak semifinal pertandingan cabang olahraga Pencak Silat di ajang Asian Games ke-28 Tahun 2018, Amri kalah dengan skor tipis 2-3 dari pesilat Malaysia di kelas F putra 70kg-75kg.
 
Pertandingan berlangsung sengit, kedua pesilat berusaha menggempur pertahanan lawannya dengan sekuat tenaga agar memperoleh poin lima wasit juri. 
 
Amri berusaha keras untuk menjatuhkan Mohd Fauzi dengan melakukan guntingan, namun kuatnya kuda-kuda lawan membuat Mohd sulit dijatuhkan. 
 
Pukulan dan tendangan baik di babak pertama, kedua maupun babak ketiga terus dilancarkan kedua belah pesilat. 
 
Di babak ketiga Amri sempat memimpin angka dibandingkan lawannya, namun beberapa detik sebelum laga usai Mohd Fauzi memimpin poin. Sehingga, keadaan berbalik arah hingga pertandingan usai. Amri pun kalah tipis 2-3 dari lawannya.
 
Akibat kekalahannya itu, Amri memperoleh medali perunggu.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018