Jakarta (ANTARA News) - Puspa Arumsari meraih emas pertama untuk Indonesia dalam cabang olahraga Pencak Silat di ajang Asian Games ke-18 Tahun 2018 setelah meraih poin tertinggi di kelas seni tunggal putri di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin.  Ini adalah medali emas ke-13 bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Puspa meraih poin tertinggi, yakni 467, mengalahkan pesilat Singapura Nurzuhairah Mohammad Yazid dengan poin 445 yang meraih medali perak dan pesilat Filipina, Cherry May Regalado dengan poin 444 yang meraih medali perunggu. 

Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda Olahraga mengalungkan medali kepada tiga orang yang meraih juara tersebut. 

Di babak final ini, pesilat Indonesia yang bertanding di kelas seni, yakni Puspa Arumsari untuk kategori tunggal putri; Yola Primadona Jampil dan Hendy untuk kategori ganda putra; Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok untuk kategori beregu putra. 

Selain pertandingan silat di kelas seni, pada Senin siang juga digelar pertandingan final kategori bertarung, yang diikuti lima pesilat Indonesia. 

Yakni, Abdul Malik akan berhadapan dengan pesilat Malaysia Muhammad Faizul M Nasir di kelas B putra 50 kg-55 kg.

Laga kedua, pesilat Aji Bangkit Pamungkas melawan pesilat Singapura, Sheik Ferdous Sheik Alauddin di kelas I putra 85 kg-90 kg.  

Laga ketiga, pesilat Iqbal Candra Pratama akan melawan pesilat Vietnam Ngoc Toan Nguyen di kelas D putra 60kg-65kg.

Kemudian, di laga keempat pesilat Sarah Tria Monita akan melawan pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy di kelas C putri 55kg-60kg.

Serta di laga kelima, pesilat Komang Harik Adi Putra melawan pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari di kelas E putra 65kg-70kg.

Baca juga: Menpora saksikan pertandingan final silat kelas seni

Baca juga: Lima pesilat Indonesia berlaga di final hari ini

Baca juga: Indonesia maju 14 nomor final pencak silat

Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018