"Alhamdulillah tidak terlalu banyak kesulitan. Saya pasrahkan semuanya, saya ikhlaskan semuanya. Apa pun hasilnya saya serahkan kepada Alloh SWT yang menggerakan saya. Alhamdulillah sekali dengan nikmat ini yang sangat luar biasa saya meraih medali emas," kata Puspa kepada wartawan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin.
Ia mengaku sudah mempersiapkan diri sejak 3-4 tahun agar memperoleh medali emas di ajang Asian Games ini.
"Target saya memang emas. Begitu juga target dari pelatih," ujar Puspa.
Untuk target poin sendiri, kata dia, mencapai 468. Namun, dengan poin 467 dirinya sudah cukup puas.
"Target pribadi seh poinnya 468. Namun, dengan hasil poin 467 saya sudah sangat puas," tutur Puspa.
Dengan peroleh medali di ajang Asian Games tidak membuat Puspa berpuas diri. Ia ingin melanjutkan ke kegiatan atay pertandingan (event) selanjutnya dengan target-target yang nantinya ditetapkan.
Ia berharap olahraga pencak silat ikut serta dalam pertandingan Olimpiade Tahun 2020 di Tokyo.
"Minimal di Tokyo nanti kita bisa main di eksibisi atau uji coba," harapnya.
Dengan perolehan medali yang diraih Puspa, maka ini adalah medali emas ke-13 bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018.
Puspa meraih poin tertinggi, yakni 467, mengalahkan pesilat Singapura Nurzuhairah Mohammad Yazid dengan poin 445 yang meraih medali perak dan pesilat Filipina, Cherry May Regalado dengan poin 444 yang meraih medali perunggu.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018