Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Kompleks Lapangan Tenis Jakabaring, Palembang, Rabu, hampir di setiap gim pertandingan final antara wakil Korea Selatan dan Indonesia ini harus diselesaikan dengan deuce, yakni di gim pertama yang berskor 5-3; gim kedua dengan skor 8-6 dan skor 6-8 di gim ketiga.
Elbert tidak bisa mempertahankan lebih lama staminanya yang telah terlihat habis yang mengakibatkan ada masalah pada kakinya, setelah melalui laga perempat final, semifinal dan final dalam satu hari dengan jeda waktu masing-masing 30 menit. Dan hasil akhir pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk keunggulan pemain Korea Selatan.
"Ini adalah pertandingan yang berat, saya lakukan yang terbaik akhirnya saya bisa mendapatkan medali emas. Cuaca juga sangat panas dengan ekstrem tapi saya lakukan yang terbaik untuk menanggulanginya," kata Jinwoong selepas pertandingan.
Setelah mendapatkan medali emas, pemain Korea Selatan ini mengaku lega karena telah lepas dari tekanan sepanjang pertandingan baik dari pemain dan suporter tuan rumah.
"Saya lega dengan dapatkan medali emas ini, karena tekanan di sepanjang pertandingan dan turnamen ini. Saya sangat lega dengan hasilnya. Medali ini sangat berarti bagi saya karena ini adalah medali tertinggi bagi saya dan ini adalah mimpi saya dan saat ini senang karenanya," kata dia menambahkan.
Sementara itu, Elbert Sie mengaku dirinya sedikit kecewa dengan hasil yang didapatkannya dalam partai final melawan wakil Korea Selatan tersebut di mana dirinya harus jatuh bangun karena kelelahan dan kram kaki kanan di dua gim teakhir hingga di akhir pertandingan dia harus mendapat perawatan medis selama 30 menit.
"Memang fisik itu berpengaruh sekali kalau tadi fisik saya lebih kuat mungkin saya bisa karena tadi saya lebih menekan. Terlebih saya dari fase perempat final sudah memaksakan," katanya.
Kendati demikian, Elbert mengaku senang dengan hasil mempersembahkan medali perak di Asian Games pertamanya sebagai atlet soft tenis, kendati tidak sesuai dengan harapannya untuk mendapat emas.
"Saya senang walau tak sesuai harapan. Ini kehendak tuhan juga, saya rasa ini yang terbaik," ucapnya.
Elbert sendiri akan turun di nomor beregu putra yang akan mulai dimainkan dua hari ke depan. Dengan turunnya dia beregu, Elbert mengharapkan hasil yang lebih baik di kategori beregu.
"Nanti di tim, semoga bisa lebih baik lagi dari nomor perorangan meski kita harus menghadapi lawan berat seperti Chinese Taipei, Jepang dan Korea Selatan yang merupakan lawan terberat. Kami harap bisa," ujar pemain berusia 30 tahun tersebut.
Dengan hasil tersebut, emas jatuh pada pemain Korea Selatan Kim Jinwoong, perak jatuh pada wakil Indonesia Alexander Elbert Sie, sedangkan perunggu jadi milik pemain Indonesia Prima Simpatiaji dan pemain Korea Selatan lainnya Kim Donghoon.
Baca juga: Tunggal putra Korsel-Indonesia perebutkan emas soft tenis
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
