"Mereka adalah atlet asal Sumbar yang telah berjuang mengharumkan Indonesia, maka harus diberi apresiasi dan tentunya torehan mereka bisa jadi inspirasi bagi yang lain," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Minggu.
Didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Adib Alfikri, dua dari enam atlet itu yakni Dwi Rahayu Pitri meraih medali perunggu perorangan putri cabang olahraga Soft Tenis, dan Syamsul Akmal peraih medali perunggu beregu putra pada cabang olahraga sepak takraw.
Pelepasan arak-arakan atlet dimulai dari Kantor Gubernur Sumatera Barat, di Jalan Sudirman Kota Padang.
Kemudian berjalan melintasi Masjid Raya Sumbar ke Simpang DPRD provinsi, lalu ke kawasan Pantai Padang, Kota Tua, Simpang Haru, dan berakhir di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar.
Selain diarak, para atlet juga menerima reward dari Pemerintah Provinsi Sumbar melalui KONI.
Dwi Rahayu Pitri menerima reward atlet berprestasi sebesar Rp50 juta, sementara Syamsul Akmal dan tim takraw menerima uang Rp25 juta.
"Untuk para atlet kita yang sudah berlaga namun belum berhasil merebut medali, mendapatkan reward masing-masing Rp5 juta, kami sangat mengapresiasi seluruh perjuangan para atlet," kata Ketua KONI Sumbar Syaiful.
Ia menyebutkan sebenarnya jumlah atlet asal Sumbar yang berlaga di Asian Games sebanyak 14 orang, namun yang ikut arak-arakan hanya enam orang.
"Beberapa atlet lain ada yang langsung mengikuti Pelatihan Nasional untuk Sea Games mendatang," katanya.
Salah seorang atlet Dwi Rahayu Pitri, mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang sudah diberikan pemerintah.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
