Jakarta  (ANTARA News) - Atlet para-renang Syuci Indriani membuktikan dirinya sebagai yang terbaik di nomor 100 meter gaya dada putri SB14 Asian Para Games 2018, Jakarta, Senin dengan merebut medali emas.

Syuci yang berlomba dari lane 5 mencatatkan  waktu 1 menit 23,95 detik, dibayangi oleh atlet para-renang Jepang Mai Deguchi di peringkat dua dengan selisih waktu hanya 0,02 detik untuk medali perak.

Medali perunggu nomor yang diikuti oleh atlet dengan disabilitas intelektual itu diraih oleh perenang Jepang Mikika Serizawa.

"Ngga menyangka banget (dapat emas), yang penting harus bisa," kata Syuci usai perlombaan.

Nomor 100 meter gaya dada putri adalah nomor unggulan bagi Syuci di Asian Para Games 2018. Syuci pun sebelumnya bertekad untuk merebut medali emas di nomor tersebut.

Baca juga: Syuci Indriani persembahkan perunggu dari renang

Perenang berusia 17 tahun itu mengaku setelah finis lomba dia dengan cemas menunggu hasil lomba karena mendapat perlawanan ketat dari perenang Jepang Deguchi.

Deguchi di lane 3 tampil ngotot untuk mengejar ketertinggalannya hingga dia dan Syuci finis hampir bersamaan.

"Ngga tahu setelah itu, kayaknya dia duluan. Eh, ternyata aku yang duluan," kata Syuci polos.

Sebelumnya pada hari pertama perlombaan cabang para-renang, Syuci menyumbangkan medali perunggu dari nomor 200 meter gaya bebas putri S14.

Atlet para-renang asal Riau itu masih akan berlaga di nomor 200 meter gaya ganti putri.

"Yang penting all out saja, yang penting optimis dapat medali saja," kata Syuci.

Syuci pun menutup wawancara dengan awak media dengan berpesan.

"Selalu dukung kami, karena kami ini sama dengan kalian juga. Mungkin terbatas ya, kekurangan kami. Tapi yang paling penting kelebihan kami itu sangat berharga," kata Syuci.

Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pun berkumandang untuk pertama kalinya di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno di ajang Asian Para Games 2018 malam itu.

Pewarta:
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2018