Meskipun demikian, rangkaian acara tetap berlangsung di sejumlah titik lokasi di kabupaten paling timur Pulau Jawa tersebut.
Masyarakat Banyuwangi pun terlihat setia menunggu rombongan kirab, termasuk anak-anak sekolah yang menunggu di jalan penghubung Banyuwangi dengan kawasan wisata Ijen, meski hujan terus mengguyur sejak pagi.
Acara resmi penerimaan rombongan kirab obor Asian Games dimulai di Tamansari, desa terdekat dengan kawasan wisata Kawah Ijen, Minggu siang.
Dari kawasan Ijen rombongan kirab rencana akan menggunakan sepeda menuju Kota Banyuwangi, dimana acara dipusatkan di pendopo kabupaten dan Stadion Diponegoro.
Di Tamansari, digelar sejumlah acara, seperti kesenian tradisional dan pasar rakyat. Banyuwangi merupakan salah satu lokasi yang dilalui dalam Kirab Obor Asian Games 2018.
Api yang diambil dari India dan "dikawinkan" dengan api abadi dari Mrapen, Yogyakarta tersebut, sebelumnya sejak 17 Juli telah diarak melewati Yogyakarta, Solo, Blitar, Malang, Bromo, Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso.
Setelah Banyuwangi, kirab obor Asian Games dilanjutkan ke Bali, Lombok dan sejumlah kota lainnya sebelum disulut pada kaldron Gelora Bung Karno saat pembukaan Asian Games 18 Agustus.
Baca juga: Obor Asian Games 2018 akan dibawa berlayar KRI Dewaruci
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2018