Denpasar (ANTARA News) - AirNav Indonesia Cabang Denpasar, Bali, akan memprioritaskan pesawat pembawa obor Asian Games 2018 saat tiba di Pulau Dewata dan berangkat menuju Mataram, NTB pada Rabu (25/7).

"Pesawat yang membawa obor menuju dan pergi dari Bali bisa tepat waktu sesuai acara yang sudah direncanakan oleh panitia," kata General Manager AirNav Indonesia Cabang Denpasar Rosedi di Denpasar, Senin.

Saat ini, pesawat pembawa obor itu sudah terparkir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Meski mendapat prioritas, namun pesawat Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara itu, kata dia, diperlakukan biasa atau tidak sama dengan pesawat kepresidenan atau VVIP.

Untuk pesawat pembawa obor itu, kata dia, tidak ada jeda sementara untuk waktu tertentu sebelum mendarat atau sesaat setelah lepas landas.

Rosedi mengatakan menyambut kedatangan dan keberangkatan pesawat istimewa itu ia memastikan seluruh peralatan navigasi selalu memiliki berfungsi prima.

"Sumber daya manusia pengendali lalu lintas udara (ATC) juga dalam keadaan cukup dan prima," katanya.

Keberangkatan obor Asian Games dari Denpasar menuju Mataram dijadwalkan sekitar pukul 06.00 WITA melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (25/7).

Obor Asian Games 2018 tiba di Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana sekitar pukul 08.00 WITA pada Senin (23/7).

Api abadi gabungan dari India dan Mrapen, itu kemudian dibawa ke kawasan Pantai Kuta, Tanah Lot dan Istana Tampaksiring untuk diinapkan selama semalam.

Selanjutnya dari Istana Tampaksiring, obor rencananya dibawa ke Ekowisata Subak Sembung dan di Monumen Perjuangan Rakyat Bali atau Bajra Sandi Renon.

Setelah dari Bajra Sandi, obor selanjutnya dijadwalkan akan dibawa ke patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, Kabupaten Badung untuk diinapkan selama semalam dan keesokan harinya diterbangkan ke Mataram. 

Baca juga: Pesta rakyat semarakkan kirab obor di Banyuwangi

Baca juga: Kapolrestabes Surabaya bangga bawa obor Asian Games

Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018