"Kita akan menyiapkan penyambutan dengan Tarian Rentak Bulian dan kesenian Randai Kuansing, sambil rombongan bisa menyicipi makanan-makanan khas melayu atau tambul-tambul kampung," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Doni Aprialdi, kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan berbagai tambul kampung khas Melayu yang akan disiapkan panitia penyambutan antara lain seperti bolu kombojo, pulut kucuong, talam ubi dan lempuk durian.
Doni menjelaskan, rombongan api obor Asian Games XVIII 2018 akan tiba di Kota Pekanbaru pada Rabu 1 Agustus 2018 pukul 15.00 WIB di Lanud Roesmin Noerjadin. Di tempat yang sama api obor Asian games akan disambut oleh Gubernur Riau, Forkopimda Riau, Wali Kota Pekanbaru, kalangan pengusaha dan undangan lainnya.
"Api obor Asian Games langsung dikirab ke Kabupaten Siak, beracara di depan Istana Siak Sri Indrapura dan setelah selesai malam itu juga kembali ke Pekanbaru," katanya.
Acara pawai obor direncakan selama dua hari di Riau pada 1-2 Agustus. Obor api Asian Games direncanakan akan bermalam di Gedung Daerah Riau, Pekanbaru.
Pada hari kedua, sekitar pukul 07.30 WIB api obor Asian Games diarak dari Gedung Daerah Riau ke halaman Kantor Gubernur Riau via Jalan Gajah Mada.
Untuk selanjutnya rombongan pengiring obor akan mendengarkan sekapur sirih dari Wali Kota Pekanbaru, sambutan Gubernur Riau dan INASGOC. Setelah itu, obor Asian Games akan melakukan kirab di seputaran Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Lanud Roesmin Nurjadin.
"Mari kita sambut api obor Asian Games ini dengan meriah, dan hadiri acara seremoni di halaman kantor Gubernur Riau," kata Doni.
Baca juga: Wakapolri harapkan Asian Games "membumi"
Baca juga: Ribuan warga Gianyar lepas obor Asian Games
Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018