Palembang, 4/8 (ANTARA News) - Pemenang medali emas olimpiade biologi 2017 Agnes Natasya ditunjuk sebagai salah satu pembawa obor pada "torch relay" Asian Games 2018 di Kota Palembang.

"Sebagai official partner Asian Games kami mengundang empat anak Indonesia berprestasi internasional untuk ambil bagian menjadi?pembawa obor pada torch relay Asian Games 2018," kata Corporate Communication Direktur PT Amerta Indah Otsuka, Ricky Suhendar di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, perusahaan itu memilih anak bangsa berprestasi internasional dengan harapan dapat memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat khususnya generasi muda Indonesia untuk memberikan semangat kepada para atlet yang akan berjuang untuk meraih prestasi di bidangnya masing-masing.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai official partner Asian Games 2018 pembawa obor di tujuh kota di Indonesia yaitu Yogyakarta, Bali, Bandung, Palembang, Jakarta, Bogor dan Solo.

Di Kota Palembang pocari sweat mengajak Agnes Natasya siswa SMAK berprestasi pemenang olimpiade biologi internasional 2017, katanya.

Torch relay atau lari pawai obor merupakan tradisi rutin menjelang penyelenggaraan Asian Games. Api obor yang dibawa dari New Delhi, India akan dibawa ke-18 kota di Indonesia dan salah satunya di Kota Palembang, sebagai kota tempat penyelenggaraan Asian Games 2018.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kanan) dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kiri) berlari sambil membawa obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (4/8/2018). Obor api Asian Games 2018 tersebut dibawa mengelilingi kota Palembang dan menyusuri Sungai Musi, selanjutnya akan menuju sejumlah kabupaten/kota yang ada di Sumatera Selatan. (ANTARA /Nova Wahyudi)


Sementara Agnes Natasya mengaku, sangat bangga terpilih menjadi salah satu dari pembawa obor Asian Games 2018.

"Saya ditunjuk sebagai salah satu pembawa obor Asian Games 2018. Saya merasa terhormat dan senang sekali sebagai pembawa obor di Kota Yogyakarta dan Palembang," ujarnya.

Ia menyampaikan, kalau di Yogyakarta rutenya pendek, sedangkan di Kota Palembang agak jauh. Obornya itu beratnya dua kilogram dan membawanya harus diatas.

"Rute di Palembang lebih jauh, tetapi terstruktur. Tadi, agak deg, degan juga bawa api obornya," tuturnya.

Ia berharap, pada Asian Games 2018 ini Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik, pelaksanaannya berjalan dengan baik dan para atlet juga bisa memberikan prestasi terbaik pula.


(T.KR-SUS/C/A020/C/A020) 04-08-2018 16:47:19
Baca juga: Mikha Tambayong bawa obor di Palembang
Baca juga: Ribuan warga palembang antusias sambut kirab obor
Baca juga: Panglima TNI: kirab obor di Palembang spesial

 

Pewarta:
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2018