Sejak pagi, warga sudah memadati kawasan Pasteur hingga Gedung Sate Kota Bandung untuk menyaksikan secara langsung arak-arakan api abadi itu.
Di Jalan Surapati komunitas sepeda "ontel" Kota Bandung sudah berjejer menyambut obor Asian Games. Tak jauh dari lokasi itu, grup drumben siswa sekolah dasar (SD) pun telah siap menyambutnya.
Salah satu warga, Abah Taufik (68), mengaku menyaksikan secara langsung obor merupakan momen yang sangat langka. Oleh karena itu, ia sengaja datang dari pukul 06.30 WIB untuk datang langsung menyaksikan.
"Mungkin satu kali seumur hidup, kang. Jadi momen ini wajib diabadikan," ujar Taufik.
Ia mengatakan sebagai warga Kota Bandung merasa bangga karena kota kelahirannya menjadi salah satu kota yang disinggahi obor Asian Games.
Senada dengan warga lainnya, Adit (30), mengaku bangga bisa mengabadikan momen langka ini. Ia sengaja datang bersama keluarganya sejak pagi buta di taman Gasibu.
"Saya lihat kirab obor di kota lain melalui televisi sangat meriah. Jadi di Kota Bandung juga harus lebih meriah," katanya.
Titik arak-arakan Obor Asian Games dimulai di Pasteur dan akan berakhir di Gedung Sate. Pejabat Gubernur Jawa Barat, akan menjadi orang terakhir yang membawa obor di Gedung Sate. (KR-ASP).
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
