Sebanyak 94 atlet atau pilot dari 17 negara peserta mengikuti babak pertama nomor Ketepatan Mendarat (KTM) untuk kelas perorangan (putra-putri) dan beregu (putra-putri).
"Sejauh ini cuaca di Bogor untuk kegiatan Asian Games cabang olahraga paralayang kondisinya bagus, dan proyeksi ke depannya juga bagus," kata Manajer Pertandingan, Wahyu Yudha.
Wahyu mengatakan, sehari sebelum pertandingan resmi dimulai, tepatnya tanggal 18-19 Agustus 2018, pihaknya telah melakukan pengecekan kondisi cuaca menggunakan technical flight untuk uji coba arena.
"
Hasilnya cuaca cukup mendukung, anginnya juga oke sehingga bisa terbang jauh, bahkan technical flight mampu terbang sejauh 65 kilo meter," kata Yudha.
Paralayang merupakan olahraga alam yang sangat bergantung dengan kondisi cuaca dan angin. Pertandingan dijadwalkan pukul 08.00 WIB, tetapi adanya perubahan arah angin (tailwind) dari belakang, sempat ditahan sementara sampai angin berubah arah dari depan.
Pada pukul 09.30 WIB pertandingan dibuka (open window), hingga berita ini diturunkan masih berlangsung babak ketiga untuk nomor KTM perorangan dan beregu.
Pelatih Kepala Pelatnas, Gendon Subandono optimistis cuaca yang bagus mendukung performa para atlet, khususnya Indonesia untuk menyelesaikan pertandingan dengan baik.
"Cuaca bagus, semua dalam jalurnya, doakan Indonesia berkarya dengan baik," ucap Gendon.
Pada nomor KTM ini Tim Nasional Indonesia menurunkan delapat atletnya, yakni lima putra dan tiga putri. Mereka masing-masing Ike Ayu Wulandari, Rika Wijayanti, dan Lis Andriana. Atlet putra yakni Aris Firmansyah, Hening Paradigma, Roni Pratama, Joni Efendi, dan Jafro Megawanto.
Menurut Gendon, kondisi atlet Indonesia semuanya dalam keadaan fit, siap menampilkan performa terbaiknya dalam kejuaraan ini.
Pada nomor KTM, untuk kelas beregu terdiri atas enam babak, dan 10 babak untuk kelas perorangan.
Kondisi cuaca di Gunung Mas, Puncak cukup cerah, panas terik, dan langit biru terang menambah indah pemandangan di arena Paralayang, sehingga mendukung dokumentasi fotografer.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018