Bogor (ANTARA News) - Tim nasional Paralayang Indonesia menampilkan performa terbaiknya di hari pertama pertandingan, dengan memperoleh nilai sementara unggul dari negara-negara lain. 
   
"Hasil sementara dari berlangsungnya dua babak ini dari beregu putra, beregu putri dan individual putra menempati posisi teratas," kata Kepala Pelatih Tim Nasional Indonesia, Gendon Subandono kepada media di arena pendaratan Paralayang, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin. 
   
Berdasarkan perolehan nilai sementara untuk nomor Ketepatan Mendarat (KTM) kelas beregu putra, Indonesia menempati posisi pertama dengan peroleh total nilai (babak 1 dan 2) yakni 493 poin. 
   
Berada diurutan kedua pesaing terberat Thailand, memperoleh nilai total 712 poin, menyusul di posisi ketiga tim nasional China dengan nilai 749 poin. 
   
Untuk kelas beregu putri Indonesia juga unggul dengan perolehan total nilai sementara (babak 1 dan 2) yakni 526. Menyusul diperingkat kedua Korea Selatan dengan perolehan nilai 720 poin. Dan peringkat ketiga Thailand, dengan hasil sementara 739 poin. 
     
Pada kelas individual putra atlet Indonesia, Jafro Megawanto berada diurutan pertama dengan perolehan nilai sementara sembilan.
   
Menyusul di posisi kedua Jirasak Witeetham dari Thailand yang mengantongi nilai 14, dan diperingkat ketiga, Bijay Gautama dari Nepal dengan nilai 22. 
   
Menurut Gendon, hari pertama pertandingan berlangsung cukup seru karena dinamika pertandingannya cabang olahraga Paralayang sangat tinggi. 
   
Ia mengatakan, atlet-atlet Indonesia mempunyai nilai-nilai yang kompetitif sehingga dari hasil sementara dari dua babak yang berlangsung menempati posisi teratas. 
   
"Untuk individual putri, Indonesia masih menempati posisi ketiga," katanya. 
   
Gendon mengatakan, walau masih unggul sementara, harus tetap dipertahankan karena masih ada babak berikutnya. Pada nomor KTM ini terdiri atas enam babak untuk kelas beregu putra/putri, dan 10 babak untuk individual putra/putri. 
   
"Ini harus dipertajam lagi, sehingga kita dapat memenangkan akhir babak nanti lebih presisi untuk nilainya," katanya. 
   
Untuk babak berikutnya, lanjut Gendon, para atlet harus lebih baik performanya dari babak sebelumnya, sehingga dapat memimpin pertandingan dengan nilai yang lebih optimal. 
   
Manajer Pertandingan Wahyu Yudha mengatakan, ada perubahan data para atlet dan negara yang ikut serta. Hingga hari ini tercatat jumlah atlet yang ikut sebanyak 98 orang dari 18 negara peserta. 
   
"Memang ada validasi data lagi, total atlet ada 98 orang berasal dari 18 negara," kata Yudha.
   
Perolehan nilai yang sebenarnya akan diketahui setelah seluruh babak dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus mendatang.
   
Pada cabang olahraga Paralayang ini, memperebutkan enam medali emas, perak, dan perunggu. Ada dua nomor yang dipertandingkan yakni KTM dan Lintas Alam (cross country/XC) masing-masing untuk kelas kelas individual putra, putri, dan beregu putra, putri.***4***

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018