Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sukses menghentikan perlawanan Thailand dan meraih kemenangan perdana mereka dalam laga penyisihan Grup A bola basket putra Asian Games 2018 dengan skor 98-86 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.

Kemenangan itu memperbaiki posisi Indonesia di klasemen sementara dengan menempati peringkat ketiga lewat koleksi 3 poin, di bawah Thailand yang tetap berada di peringkat kedua.

Kendati demikian, di atas kertas peluang Indonesia untuk melaju lebih besar jika bisa meraih hasil positif kala menghadapi Mongolia di laga pamungkas, Sabtu (25/8), kendati Thailand yang harus melawan juara bertahan Korea Selatan tiga hari sebelumnya.

Pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson jadi bintang kemenangan Indonesia dengan catatan double-double yang diraihnya lewat 28 poin dan 16 rebound, diikuti 18 poin milik Xaverius Prawiro, 16 poin Andakara Dhyaksa Prastawa dan 13 poin Abraham Damar Grahita.

Sementara bagi Thailand, Nakorn Jaisanuk memborong 28 poin, dibantu masing-masing 14 poin dari Tawatchai Suktub, Anasawee Klaewnarong dan Chitchai Ananti.

Baca juga: Chinese Taipei main klinis demi tundukkan Hong Kong

Thailand keluar menekan di awal-awal pertandingan, mengandalkan aliran bola mereka yang padu dan tembakan tripoin yang jitu untuk meninggalkan Indonesia 15-4 di sisa waktu 6 menit 26 detik.

Hal itu membuat Indonesia mengubah pendekatan serangan mereka yang terlampau terpaku membawa bola ke dalam paint area menjadi lebih banyak menunggu kelengahan lawan dan menjaganya di luar faris tembakan tiga angka.

Hasilnya, poin demi poin yang diperoleh Indonesia berhasil membuat mereka merangsek memangkas jarak ketertinggalan 28-29 dan akhirnya berkesempatan berbalik unggul saat Jamarr dilanggar tepat jelang bel tanda kuarter berakhir. Jamarr sukses menceploskan dua kesempatan lemparan bebas yang dimilikinya dan membawa Indonesia berbalik unggul 30-29 kala menutup kuarter pertama.

Pendulum momentum yang muncul di pengujung kuarter pertama masih mengayun kepada Indonesia di awal kuarter kedua. Indonesia melesat meninggalkan Thailand lewat rentetan poin 15-5 saat Arki Dikania Wisnu melemparkan tembakan dua angka demi mengubah kedudukan menjadi 45-34 di sisa waktu 5 menit 59 detik kuarter kedua.

Namun, selepas itu pendulum momentum berbalik mengayun ke arah Thailand, yang meraih 9 poin tanpa balas demi memangkas jarak menjadi 43-35 pada sisa waktu 2 menit 40 detik kuarter kedua.

Dua lemparan bebas Ponsianus "Koming" Nyoman Indrawan menyudahi paceklik poin Indonesia, yang akhirnya menutup paruh pertama pertandingan dalam keunggulan 51-43 atas Thailand.

Laga ketat kembali berlangsung di kuarter ketiga, yang diwarnai sejumlah keputusan wasit yang menimbulkan pertanyaan, yang bukan saja merugikan Indonesia tapi juga Thailand. Beruntung bagi Indonesia, mereka masih bisa menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 72-66 atas Thailand.

Momentum kebangkitan menggejala penuh saat Thailand memasuki kuarter pamungkas, sembari sesekali menerapkan full court press upaya keras mereka membuahkan hasil ketika akhirnya bisa menyamakan kedudukan 75-75 di sisa waktu 5 menit 37 detik.

Namun ketenangan Indonesia berhasil mengantarkan mereka meraih kemenangan 98-86 meskipun tiga big man terkena foul out di kuarter keempat yakni Koming, Adhi Pratama Putra dan Arki.

Baca juga: Basket putri China bekap Mongolia 110-36

Baca juga: "Tak penting Utara atau Selatan, kami Korea"

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018