Jakarta (ANTARA News) - Tim bola tangan putra Indonesia kalah tipis dengan skor 23-28 saat berhadapan tim Pakistan dalam  pertandingan babak utama grup 3 Asian Games 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Selasa pagi.

Dalam pertandingan tersebut pencetak gol terbanyak berasal dari Indonesia atas nama Viktorius Rafael Tolang dengan jumlah gol 11 dari total 16 tembakan ke gawang Pakistan.

Pelatih Indonesia Yoon Tae Il ditemui setelah pertandingan mengatakan perkembangan luar biasa diperlihatkan oleh anak-anak asuhnya dalam pertandingan pagi tadi.

"Saya melihat bahwa semakin banyak pengalaman bertanding yang dimiliki anak-anak ini, semakin baik mereka bermain,” katanya.

Ia mengatakan jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya yakni saat bertemu Hong Kong dan Arab Saudi, pertandingan melawan Pakistan adalah permainan terbaik mereka walaupun pada akhirnya kalah.

Yoon pun memuji permainan dari tim asuhannya. Dalam pertandingan tersebut ia juga menilai beberapa pemainnya bermain dengan bagus yakni Viktor yang menjadi pencetak gol terbanyak.

Sementara itu pencetak gol terbanyak Viktor mengatakan puas dengan pertandingan pada hari ini, walaupun pada akhirnya kalah.

“Terima kasih buat dukungan para suporter karena sudah memberikan dukungan kepada kami,” tambahnya.

Sementara itu pelatih Pakistan, Mohammad Sohaib menilai bahwa pemain Indonesia memiliki potensi yang bagus.

Ia pun memuji beberapa pemain Indonesia yang berpotensi menjadi atlet hebat dalam bola tangan, salah satunya Viktor.

Pertandingan babak utama grup 3 itu berjalan sengit dengan jual beli serangan. Gol pertama pada babak pertama dilesatkan oleh Viktorius Rafael Tolang pada menit ke 1.30 menit yang membuat Indonesia unggul atas Pakistan.

Anak asuh dari pelatih asal Korea Selatan Yoon Tae II itu menerapkan permainan bertahan dan menyerang pada babak pertama.

Pada babak pertama itu aksi saling serang terus terjadi. Pada menit-menit awal babak pertama yakni pada menit ke 10 Indonesia unggul 7-5 berkat gol dari Viktor, Bagas dan Ilyas.

Serangan demi serangan juga terus dilakukan oleh Pakistan terhadap pertahanan Indonesia, namun penyelamatan gemilang selalu dilakukan oleh penjaga gawang Indonesia Risky Fidelano.

Kurang lebih delapan penyelamatan bagus dilakukan oleh Risky saat tembakan yang dilakukan oleh kapten timnas Pakistan Muhammad M Shahid.

Indonesia pada menit ke 20 terus melakukan serangan, pada menit itu papak skor menunjukkan 9-8 keunggulan buat Indonesia.

Namun memasuki menit ke 27 Pakistan terus meningkatkan serangan melalui pemain sayapnya Hasrat Hussain yang bermain di posisi sayap, dengan tiga golnya.

Menit ke 29 Indonesia hanya mampu menambah satu gol melalui Rian Kurniawan, sampai peluit akhir babak pertama dibunyikan, Indonesia tertinggal 10-12.

Memasuki babak kedua Pakistan meningkatkan serangan, namun Viktor dan kawan-kawannya selalu membuat benteng yang sulit dilalui oleh pemain Pakistan.

Indonesia terus saja memperkecil ketertinggalan gol di babak kedua. Lagi-lagi gol-gol selalu berasal dari Viktor, Ananda, Bagas, serta Nurrasyid dan Ari Sir.

Pemain Pakistan melalui beberapa pemainnya seperti Muzamal Hussain, Muhammad Zuhair dan beberapa pemain lainnya selalu menyerang dan membobol gawang yang dijaga oleh Fidelano Risky.

Menit-menit akhir babak kedua Pakistan melalui Muzamal Hussain dan Hasrat Hussain membobol gawang Indonesia yang berujung pada skor tertinggal 22-28.

Baca juga: Babak pertama, Tim bola tangan Indonesia vs Pakistan 10-12

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018