Jakarta (ANTARA News) - Pebasket Cleveland Cavaliers, Jordan Clarkson, memborong 28 poin saat membela Filipina, namun poin-poin tersebut tak mampu membendung kemenangan China 82-80 dalam laga penyisihan Grup D bola basket putra Asian Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa.

Clarkson yang jadi pujaan baru publik di kampung halaman ibunya itu seolah berbalik menjadi penyebab kekalahan Filipina, lantaran melanggar Zhao Rui di sisa waktu 13 detik. Dua lemparan bebas yang dilesakkan Zhao Rui jadi poin penentu kemenangan China atas Filipina.

Filipina sempat berpeluang memenangkan pertandingan, namun percobaan tembakan tripoin Paul John Dalistan di pengujung laga ditolak oleh keranjang.

Pebasket NBA lainnya, Zhou Qi, yang berseragam China membukukan double-double 25 poin dan 12 rebound untuk menyokong kemenangan negaranya, dibantu 13 poin dari Wang Zhelin, 12 poin Abudushalamu Abudurexiti serta 11 poin Zhao Rui.

Sementara di kubu Filipina, selain 28 poin dan 8 rebound milik Clarkson, Stanley Pringle juga tampil menawan dengan raihan 14 poin, sedangkan pemain naturalisasi lainnya Christian Karl Standhardinger membukukan 18 poin dan 8 rebound.

Hasil laga itu tak mengubah posisi Filipina di puncak klasemen, dengan raihan 3 poin, sementara China yang sudah mengoleksi 2 poin berpeluang keluar sebagai juara grup jika memenangi laga pamungkas melawan Kazakhstan pada Kamis (23/8).

Baca juga: Aroma NBA di laga basket putra Filipina kontra China

Filipina sempat mengawali laga dengan baik lewat rentetan lima poin tanpa balas, namun tak butuh waktu lama bagi China untuk berbalik mengambil alih kendali permainan saat tembakan tiga angka Zhou Qi mengubah kedudukan menjadi 7-5, setelah sebelumnya ia memblok upaya lay up Clarkson.

Sejak itu China melaju dan meraup 13 poin lagi untuk menutup kuarter pertama dengan keunggulan 20-12.

Keputusan Filipina untuk mengistirahatkan Clarkson di separuh awal kuarter kedua, membuat China menambah jarak keunggulan mereka menjadi 27-15.

Masuknya Clarkson di sisa waktu 6 menit 37 kuarter kedua membuat Filipina sukses memangkas jarak menjadi 31-36 kala menutup paruh pertama pertandingan. Di kuarter kedua tersebut Clarkson menyumbangkan tujuh poin untuk memantik kebangkitan Filipina.

Baca juga: Jordan Clarkson nilai tim basket Filipina solid

Pendulum momentum kebangkitan sempat mengayun ke Filipina di kuarter ketiga, mereka merangsek menyamakan kedudukan 55-55 lewat tembakan tripoin Clarkson di sisa waktu 2 menit 36 detik.

Beruntung bagi China mereka tetap bisa mengakhiri kuarter ketiga dalam keadaan unggul 59-57 atas Filipina.

China mengantongi rentetan poin 11-5 di pertengahan pertama kuarter pamungkas demi menjauh dari kejaran Filipina dalam kedudukan sementara 70-62.

Filipina berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan dan hasilnya pada sisa waktu 3 menit 46 detik tembakan tiga angka Dalistan sukses menyamakan kedudukan 74-74.

Bahkan, untuk kali pertama sejak kuarter pertama, Filipina berhasil mengambil alih keunggulan ketika dua lemparan bebas Standhardinger sukses membalikkan keadaan menjadi 76-74 di sisa waktu 3 menit 9 detik.

China akhirnya bisa menyamakan kedudukan ketika lay up Zhao Rui membuat skor imbang 80-80 di sisa waktu 46 detik.

Clarkson seolah menjelma dari bintang jadi penyebab kekalahan saat ia melanggar Zhao Rui di sisa waktu 13 detik, dan dua lemparan bebas itu berhasil dilesakkan demi memastikan kemenangan 82-80 bagi China atas Filipina.

Baca juga: Hasil dan klasemen bola basket, putra Indonesia jaga asa ke perempat final

Pewarta:
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018