"Tim beregu Indonesia, berpeluang merebut medali emas di nomor beregu ini," kata Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha, di arena landing Paralayang, Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Yudha yang juga Manajer Pertandingan cabang olahraga Paralayang pada Asian Games ke-18 ini menyebutkan, hari kedua pertandingan sudah menuntaskan lima babak untuk nomor ketepatan mendarat (KTM) beregu dan perseorangan.
"Besok (Rabu-red) dilanjutkan babak keenam, merupakan babak final untuk beregu putra dan putri," katanya.
Berdasarkan hasil resmi penilian sementara babak kelima untuk nomor KTM beregu putra, Timnas Indonesia masih memimpin dengan perolehan nilai 64, disusul diperingkat kedua China dengan nilai 737 dan Malaysia menyodok Thailand dengan nilai 18.
Sedangkan pada kelas individual putra, Indonesia berjaya diurutan pertama dipegang oleh atlet Japro Megawanto dengan nilai dua. Disusul atlet Thailand dengan nilai enam dan Yoshiki Kuremoto dengan skor sama enam.
Untuk kelas beregu putri dan individual putri, Indonesia harus berjuang keras lagi agar dapat menaklukkan rival terberat Korea Selatan, dan Thailand di nomor KTM.
"Indonesia unggul sementara di dua kelas yakni KTM beregu putra, dan individual putra. Untuk beregu putri, dan perorangan masih bersaing dengan Korea Selatan," kata Yudha.
Cabang olahraga Paralayang memperebutkan enam medali emas, perak, dan perunggu untuk dua nomor yakni ketepatan mendarat (empat emas) dan lintas alam (dua emas). Total ada 98 atlet dari 18 negara yang bertanding di Asian Games 2018 ini.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018