Tiga disiplin tersebut adalah team sprint putri, team sprint putra dan team pursuit putra.
Elga Kharisma/Crismonita Dwi yang diturunkan di team sprint putri hanya mampu mencatatkan waktu terbaik kelima dari delapan tim, yaitu 34,435 detik, setelah China, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang.
China dan Hong Kong akan memperebutkan emas, sementara Korsel dan Jepang akan beradu cepat untuk meraih medali perunggu di final team sprint putri.
Sementara itu trio Rio Akbar/Puguh Admadi/Terry Yudha yang turun di team sprint putra harus juga puas dengan peringkat lima dengan waktu 44,895 detik.
Malaysia dan China lolos ke final memperebutkan emas sementara Korsel dan Jepang akan memperebutkan medali perunggu di team sprint putra.
Kemudian di nomor team pursuit putra, tim balap Indonesia yang terdiri dari Bernard Benyamin van Aert/Projo Waseso/Nandra Eko Wahyudi/Elan Riyadi, tak lolos kualifikasi karena salah satu pebalap terjatuh di lintasan.
Tim Indonesia yang diberi kesempatan sekali lagi di akhir babak kualifikasi, kali ini menurunkan Robin Manullang untuk menggantikan Projo Waseso yang terjatuh, belum bisa menembus babak kualifikasi setelah hanya mencatatkan waktu 4 menit, 22,845 detik di peringkat 9.
Indonesia tidak menurunkan tim di disiplin team pursuit putri.
Balapan team pursuit putri dan putra akan dilanjutkan pada Selasa dalam balapan lanjutan pertama untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke final.
Tim Indonesia masih mempunyai peluang untuk mencuri medali di sejumlah disiplin balapan track seperti Madison, Keirin, Omnium, dan sprint individu, yang akan digelar di Velodrome, Rawamangun, dari 27-31 September.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018